Part 3

1K 107 4
                                    

•skip kantin

"Abang kangen kamu dek"bisik Nathan sembari menguatkan pelukannya dengan adik bungsunya itu.

Tadi saat Nathan melihat Aletha masuk kantin bersama dengan Alesya,dia langsung memeluk adiknya yang sudah lama tidak bisa dia lihat itu.

Dan Alice yang berfikir akan ada hal yang membuatnya tertawa ternyata malah berubah menjadi suasana sendu seperti sekarang ini.

"Sasya juga bang"lirih Alesya sembari mengusap pelan punggung Nathan.

"Enak banget jadi Nathan,bisa peluk peluk adeknya, mana bening semua"gumam Tio.

Jean yang mendengar gumaman Tio pun langsung memukul punggung kekasihnya.

"Jadi orang nggak bersyukur amat!udah mending gue mau sama Lo"

"Udah siap jadi jomblo bulukan?"tambah Jean dengan tatapan tajamnya yang langsung membuat nyali Tio menciut.

"Enggak jeje,aku bercanda tadi.Suwer takewer kewer"ucapnya dengan jari telunjuk dan jari tengah yang digoyang goyangkan.

"Heleh remahan malika kek lo jangan kebanyakan iri deh bang"cibir Vian

"Hooh gue setuju Yan.Dikasih nafas aja harusnya bersyukur bang,Allah terlalu baik ngasih nafas ke makhluk astral kayak lo"sahut Juna dengan entengnya.

"Ih,Jeje liat deh aku dinistain terus"adu Tio sembari menunjukan puppy eyes nya.

"Dih siapa lo?!nggak kenal gue"ucap Jean lalu memalingkan wajahnya yang membuat Tio semakin cemberut.

"Mulutnya nggak usah dimaju-majuin bang,disosor sama Elisabeth baru tau rasa Lo"cibir Dimas

Fyi Elisabeth adalah katak peliharaannya Bobby.Bobby ini emang suka pelihara hewan yang anti mainstream,contohnya aja sebelum punya Elisabeth dia pernah pelihara Ijo si ulat hijau tapi berakhir menjadi kupu kupu.Bobby aja sampe nangis karena berfikir kalo selama si Ijo dia tinggal liburan di rumah neneknya selama sebulan itu dimakan sama kupu-kupu tersebut ಥ_ಥ.

"Eh udah dong pelukannya,kenalan gitu"ucap Vian,pasalnya ia greget melihat adegan pelukan yang lamanya nggk ketulungan itu.Mana mereka diliatin murid murid yang ada di kantin lagi,kan malu.

Setelah mereka saling berkenalan,mereka memakan makanan masing-masing diselingi beberapa candaan.

Yang tidak disadari Alesya, ada sepasang mata yang menatapnya sejak mereka berkenalan tadi.


"Gila aja Senin udah tes.Boro boro paham pelajaran,nyangkut ditelinga aja kagak semua penjelasan guru"ucap Juna seraya menatap miris kartu peserta ujian ditangannya.

"Makanya belajar,nggk cuman sibuk ngardus sana sini"sahut Alice yang dibalas toyoran kepala dari Juna.

"Kalo ngomong suka sekate kate.Gue anak baik-baik,pinter,dan anti menyakiti hati ukhty ya"

"Inti minyikiti hiti ikhty yiii,preet"cibir Gia

"Ck...jangan kebanyakan main sama Joya Lo,,jadi error gini"sahut Dimas diiringi jitakan didahi mulus Gia.

"Bebeb gue nggak usah dibawa-bawa parjooo!"ujar Vian.

Vian yang membela Joya membuat hati Joya menghangat.

"Uh jadi makin sayang deh kalo kamu sering sweet kaya gini"sahut Joya sembari mencubit gemas pipi Vian.

"Itukan udah tugas aku buat belain kamu by"

Joya yang mendengar nya pun menunduk tersenyum malu.Emang gini kalo lagi dideket Vian ,sok-sokan kalem • ‿ •

"Gue butuh kresek huweek"ujar Nathan dengan wajah dibuat seakan-akan ingin menahan muntah.

ALESYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang