Pagi hari yang cerah bagi Lisa. Dimana dia akan kembali ke sekolahnya. Belajar kembali, dan mendapatkan tugas kembali. Sungguh Lisa sangat merindukan hal tersebut. Sudah lima hari dia tidak pergi sekolah, pasti banyak pelajaran yang tertinggal olehnya.
Lisa sudah siap dengan seragam sekolahnya, dia segera turun ke bawah untuk sarapan. Kai selalu memperingati Lisa agar tidak telat makan, serta tidak kelelahan juga. Dia hanya ingin patuh, dan menjaga tubuhnya agar tetap stabil.
Lisa melihat tempat duduknya yang diambil oleh Eunha. Dia mendekati kearah meja makan tersebut. Jisoo, Jennie, serta Chaeyoung langsung menengok kearahnya. Joohyun serta Eunha, keduanya tengah asik menikmati sarapannya.
"Pagi Lisa-yaa" sapa Pamannya dari arah belakang.
Lisa tersenyum manis kearah Pamannya tersebut. Dia segera duduk disamping Pamannya tersebut. Pamannya juga tak lupa mengusap lembut rambutnya, lalu dia melanjutkan lagi sarapannya. Lisa mengambil sehelai roti, lalu dia oleskan dengan selai cokelat kesukaannya. Ketika dia ingin mengambil segelas susu yang sudah disediakan memang untuknya, tiba-tiba saja Eunha merebut gelas tersebut. Membuat Lisa menatap kearahnya dengan heran.
Jennie, serta Chaeyoung langsung menatap kearah Eunha dengan tajam ketika melihat perlakuan tersebut. Jisoo, dia hanya menggelengkan kepalanya saja melihat perilaku Eunha yang tidak memiliki etika dengan adiknya tersebut. Joohyun, dia seolah tidak melihat kejadian tersebut.
"Eunha apa yang kau lakukan! Apa masih tidak cukup sarapan mu. Hingga mengambil sarapan orang lain!" omel Chaeyoung kepada Eunha.
"Unnie, aku haus" jawabnya.
"Apa perlu aku membawamu ke sungai?" tanya Jennie kepada Eunha.
"Imoo..." adunya kepada Joohyun.
Kyuhyun segera memberikan segelas susu miliknya untuk Lisa. Dia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk kepada Lisa saat disekolah nanti.
"Gomawo samchon" ucap Lisa berterimakasih.
"Jangan lupa bawa obatmu. Jangan lupa juga untuk kau minum paham?" bisik Pamannya kepada Lisa.
Lisa mengangguk, "Arasseo" jawabnya.
"Pengadu, apa hidupmu akan terus seperti itu eoh?" tanya Chaeyoung dengan sinis.
"Chaeyoung! Hanya karena segelas susu. Tidak usah sampai seperti ini" bela Joohyun.
"Eomma... Kau bilang hanya segelas susu, tapi bagaimana jika karena segelas susu yang keponakan mu rebut tersebut membuat nyawa anakmu hilang?" tanya Jisoo kepada eomma nya.
Kyuhyun serta Lisa saling memandang satu sama lain. Apa yang diucapkan oleh Jisoo tadi? Sebuah ucapan belaka atau?
"Apa kau mendoakan adikmu mati Jisoo-ssi?" tanya Joohyun balik dengan nada yang sinis.
"Ani, aku hanya menanyakannya saja. Dan Jangan pernah menganggap remeh suatu hal. Karena terkadang hal yang kau anggap remeh tersebut bisa menjadi suatu hal yang besar" jawabnya atas pertanyaan eomma nya tersebut.
"Unnie, itu hanya segelas susu. Lisa juga sudah mendapatkan yang baru" balas Eunha.
"Aku berangkat" pamit Jisoo kepada yang lain.
"Aisshh! Pengacau" sindir Chaeyoung kepada Eunha.
Chaeyoung langsung pergi meninggalkan ruangan makan tersebut. Dia tidak betah berlama-lama berada di ruangan makan itu, terutama ada sepupunya. Jennie juga ikut menyusul, tapi sebelum dia pergi dari ruangan makan itu. Dia mengusap lembut kepala Lisa terlebih dahulu.
"Kau ingin berangkat sekarang?" tanya Kyuhyun kepada Lisa.
"Nde" jawab Lisa.
"Kajja, samchon akan mengantarkan mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bogoshipda Lisa
Fanfictionsorry jika ada kesamaan waktu tempat judul nama atau latar belakang itu semua terjadi karena ketidak sengajaan this is my first story Gadis cantik yang Selalu menyimpan semuanya sendiri termaksud prestasi bahkan penyakit nya "Mianhea lisa...