14

3.9K 367 4
                                    

Tzuyu membawanya ke atap sekolah agar dia bisa merasa tenang atas apa yang baru saja terjadi padanya.

Jungkook dan Mingyu juga ikut ke atap sekolahan, mereka juga merasa khawatir dengan keadaan Lisa.

Lisa hanya terdiam menikmati angin yang berhembus, pandangannya hanya fokus kedepan saja, pikirannya benar benar sedang kacau.

Bagaimana bisa eomma nya datang ke sekolahannya di waktu yang sangat tidak tepat, Lisa akan terlihat buruk lagi di hadapan mereka dia yakin eomma nya itu akan menceritakan semuanya kepada appa nya juga.

"Apakah takdir begitu buruk terhadapku"

Tzuyu, Mingyu, dan juga Jungkook hanya saling memandang satu sama lain, mereka tau keadaan Lisa sekarang sangat tidak baik, anak mana yang baik baik saja saat dirinya dipermalukan di depan banyak guru dan juga murid oleh eomma nya sendiri.

"Aku akan terlihat begitu buruk di depan keluarga eomma ku" tidak ada yang berani menjawab ucapan Lisa

Tzuyu menghampiri Lisa yang sedang berdiri di depannya, dia memeluk Lisa dari belakang.

"Kau sangat hebat, kau sangat kuat, kau bisa mengendalikan emosimu, mungkin jika aku yang ada di posisi aku sudah menangis di lapangan tadi, tapi kau" dia tersenyum dan memutar balik badan Lisa agar menghadap kepadanya

"Tapi kau tidak menangis sama sekali, kau terlihat sangat kuat" lanjut ucapannya itu dan kembali memeluk Lisa

Jujur saja dia ingin menangis sekencang mungkin tapi dia tidak ingin jadi wanita yang lemah.

Dia bersyukur walaupun tidak ada unnie nya yang mendampinginya saat sedih tapi dia masih punya sahabatnya yang selalu ada untuknya.

Padahal dia belum terlalu kenal dekat dengan Jungkook dan Mingyu tapi mereka juga selalu ada dan menguatkannya saat sedang sedih.

"Kau wanita kuat Lisa, yang pernah ku temui" ucap Jungkook sambil berjalan menghampiri Tzuyu dan Lisa

Tzuyu langsung melepaskan pelukan itu dan langsung menatap kearah Jungkook yang sedang berbicara itu.

"Kau tau saat aku dimarahi oleh appa ku disitu aku sudah menangis kencang dan berpikir bahwa akulah anak yang paling tidak beruntung" dia tersenyum manis ke arah Lisa menunjukkan gigi kelincinya itu

"Ternyata aku salah, kau wanita yang kuat yang bisa mengontrol perasaanmu, dan memperlihatkan kepada semua orang bahwa kau terlihat baik baik saja"

"Benar kata Jungkook kau adalah wanita yang kuat, aku yakin suatu saat mereka akan menyesal karena telah salah menilai mu seperti itu" ucap Mingyu kepada Lisa

Lisa hanya tersenyum kecil kepada mereka.

Namun tiba tiba saja dada Lisa sangat nyeri, dia tetap mempertahankan senyuman kecil itu walaupun dadanya begitu nyeri.

Lisa hanya mendiaminya saja karena dia sudah terbiasa jika dadanya mengalami nyeri dan biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun bukannya berkurang nyeri pada dadanya itu malah makin menjadi, dan lama kelamaan nyerinya itu bukan hanya di area dada saja namun perut dan punggungnya juga.

Lisa lari begitu saja dari sana membuat yang lain terkejut, Tzuyu segera mengejar Lisa dan di ikuti oleh Jungkook dan juga Mingyu.

"Jeball aku mohon" ucapnya dalam hati

"Lisa kau ingin kemana" teriak Tzuyu kepadanya namun dia tidak menghiraukan ucapan Tzuyu

Lisa berlari menuju ke toilet, dia segera masuk ke dalam toilet itu dan menguncinya.

Bogoshipda LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang