32

3.5K 449 29
                                    

Jisoo, Jennie, serta Chaeyoung langsung terdiam membeku ketika melihat Lisa yang turun dari mobil Jiyong. Apakah ini yang dinamakan keajaiban? Jisoo merasa bahwa doa nya dikabulkan oleh Tuhan. Dia benar-benar merasa bahagia dan terharu.

Chaeyoung langsung berlari menghampiri Lisa dan memeluknya dengan erat. Jennie masih diam ditempat menatap kearah Lisa dengan tatapan yang nanar. Sedangkan Jisoo ikut menghampiri Lisa namun tidak memeluknya.

Perlakuan Chaeyoung membuat Lisa terkejut. Karena kakak ketiganya ini memeluknya dengan tiba-tiba. Bahkan Chaeyoung menangis dipundak Lisa.

"Kau membuatku khawatir" ucap Chaeyoung dengan sangat pelan ditelinga Lisa.

"Unnie lepaskan" pinta Lisa kepada Chaeyoung.

"Ani! Kau tau kita semua mengkhawatirkan mu!"

"Unnie... Lepaskan" pintanya sekali lagi.

"Anii! Aku benar-benar merindukanmu"

Karena Chaeyoung yang tak kunjung melepaskan pelukannya dari Lisa, akhirnya Lisa melepaskan pelukannya secara paksa. Lisa sedikit mendorong tubuh Chaeyoung.

Chaeyoung sedikit tersungkur kebelakang. Perlakuan Lisa membuat Chaeyoung terkejut. Dia menatap Lisa dengan tatapan penuh tanya. Apa barusan Lisa menolak untuk dipeluk?.

"Mianhea... Aku ingin istirahat" ucapnya dan segera pergi masuk kedalam mansion.

Jisoo mengusap lembut pundak Chaeyoung. Dia mengerti bagaimana perasaan Chaeyoung kali ini.

"Tak apa. Lisa mungkin lelah" ucap Jisoo berusaha menjelaskan.

"Paman... Mengapa Lisa bisa bersamamu?" tanya Jennie.

"Kyuhyun yang menyuruhku mengantarkan Lisa pulang" jelas Jiyong.

"Eohh... Gomawo sudah mengantarkan Lisa" ucap Jennie berterimakasih.

"Paman pamit, karena masih ada urusan. Tolong jaga Lisa dengan baik" Jiyong segera masuk kedalam mobilnya. Dan langsung menjalankan mobilnya.

"Unnie! Eomma!" ucap Chaeyoung panik.

Chaeyoung segera berlari kedalam mansion untuk menyusul Lisa. Dia sangat takut Lisa akan kena omel oleh Eomma nya.

Jennie serta Jisoo segera menyusul Chaeyoung masuk. Keduanya tau apa yang bikin Chaeyoung panik seperti itu.

####

Tokyo, Jepang. Donghae masih memikirkan Lisa yang menghilang entah kemana. Dirinya benar-benar tidak bisa fokus terhadap pekerjaannya. Dia harap Lisa baik-baik saja di luar sana.

Kini Donghae sedang berada di cabang kantornya yang berada di Jepang. Donghae terpaksa harus pergi ke Jepang karena ada urusan penting yang benar-benar harus di selesaikan olehnya.

Dia belum bisa pulang untuk dua hari kedepan karena urusannya tersebut. Donghae sedang membaca beberapa berkas penting yang harus dia tanda tangani.

"Lisa... Appa harap kau baik-baik saja" ucapnya dengan lirih.

Drrtt drrtt drrtt

Donghae segera mengangkat telpon tersebut ketika melihat siapa yang menelponnya.

"Bisa kita bertemu?"

"Mianhea appa, aku sedang sibuk"

"Tidak ada penolakan. Datanglah ke kantorku saat jam makan siang"

"Ada sesuatu yang ingin appa bicarakan tentang masa depan putri bungsu mu"

Tutt tutt tutt

Bogoshipda LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang