Chapter 11

589 75 24
                                    


"Sajangnim, nona Yoongi mencari anda lagi didepan!" lapor sekertaris Jungkook. Dia menunduk takut-takut saat melihat reaksi Jungkook sama seperti biasanya, rahang mengeras juga tangan terkepal erat.

Jimin yang sedang selonjoran disofa ruangan Jungkook pun terbangun dan sedikit mengernyit saat merasakan aura dingin disekitarnya, "Yak, Jungkook-ssi! Apa-apaan wajahmu itu? Kau menakuti sekertarismu, sialan!" ucap Jimin memarahi Jungkook.

Tatapan Jungkook langsung melunak saat melihat Jimin yang sedang memarahinya malah nampak lucu dimatanya, "Ssh. Diam saja, sayang."

Tentu saja sekertaris Jungkook itu langsung melebarkan matanya. Jadi, ternyata benar ya kalau sajangnim sudah menikah? pikirnya. Selama bekerja lima tahun di kantor keluarga Jeon, baru kali ini ia mendapati Jungkook tersenyum!

"Bukankah sudah kubilang, aku tidak akan pernah mau menemuinya!!!" suara keras Jungkook menyentak lamunan si sekertaris tersebut. Nyalinya semakin ciut saat Jungkook menatapnya sangat tajam.

"T-tapi, Nona Yoongi sangat hmm—memaksa. D-dia mengancam—" dengan suara tersendat-sendat, si sekertaris tersebut berusaha tetap menyampaikan apa yang dikatakan Yoongi padanya. Tapi, perkataannya tersebut dipotong langsung oleh Jungkook.

"Kau merasa terancam dengan wanita bajingan sepertinya?" tanya Jungkook mengintimidasi. Suaranya terlalu pelan, namun sarat akan kemarahan yang mendalam.

"Jungkook, sudahlah! Kau ini kenapa, sih?" Jimin bertanya karena diam-diam dia sudah tak tahan juga dengan aura mencekam yang dikeluarkan oleh sang pria. Gadis itu melangkah mendekati Jungkook yang sudah berdiri didepan sekertarisnya dengan tatapan penuh amarahnya.

Sekertaris Jungkook tersebut langsung buru-buru membungkukkan badannya saat Jimin berdiri menghadapnya dan berusaha menutupi tubuh bongsor Jungkook yang sialnya usahanya itu sia-sia. Tapi, tidak apa, si sekertaris tersebut merasa sedikit tenang saat menatap wajah Jimin daripada menatap wajah Jungkook tadi.

"Siapa namamu?"

"Saya Kim Jisoo, nyonya Jeon." jawabnya sopan disertai senyuman lembut. Dia melunturkan senyumnya saat balasan Jimin adalah berdecak kesal. Dia berpikir mungkinkah aku membuat kesalahan? bagaimana kalau aku dipecat? batin Jisoo miris. Apalagi sedaritadi tatapan Jungkook tidak melunak sedikitpun.

"Dengar ini, sekertaris Kim! Aku bukan istri pria gila ini— hmmmpptttt" ucapannya terputus, karena Jungkook membekap mulutnya erat.

"Ya begitulah orang mengidam, dia sedikit berlebihan karena aku tidak mau menuruti permintaannya."

"Aish, Jeon!" teriak Jimin kesal. Semua umpatan langsung lancar keluar dari celah bibirnya.

Jungkook terkekeh. Jimin membuang pandangannya dan ditatap antusias oleh Jisoo, "Selamat ya, nyonya Jeon!"

Jimin merotasikan bola matanya malas, "Lupakan. Siapa tadi yang ingin bertemu dengan Jungkook?" tanya Jimin serius.

"Nona Yoongi. Aku tidak tau dia siapa, tapi hampir setiap hari dia mengacau di perusahaan ini, karena hanya ingin bertemu dengan Sajangnim." jawab Jisoo.

Tatapan Jimin langsung mengarah pada Jungkook, "Apakah dia Min Yoongi?"

Jungkook yang hanya diam membuat Jimin menyimpulkan jika itu memang benar adanya. Gadis itu tersenyum lebar, "Wah. Sudah lama sekali ya. Aku ingin bermain-main dengannya!"

"Jimin—"

"Dimana dia, sekertaris Kim?"

"Di lantai bawah, nyonya."

"YAK! PARK JIMIN! MAU KEMANA KAU?!"

^^^

"Hai, Min Yoongi-ssi! Lama sekali ya sudah tidak bertemu!"

Tubuh Yoongi menegang ditempatnya saat mendapati suara sinis seseorang yang cukup dikenalinya. Suara seseorang yang membuat Jungkook menggila serta dengan beraninya menjebloskan adiknya ke penjara. Dengan patah-patah, ia mendongakkan kepalanya, "Ji-jimin?"

Jimin terkekeh kecil, "Aigo. Ada apa dengan wajahmu itu? Kaget melihatku lagi, hmm?"

Jimin beranjak dari tempatnya berdiri untuk mendekati Yoongi yang hanya diam menatapnya tak percaya. Lalu, tatapannya beralih menatap seorang anak kecil yang langsung sembunyi dibelakang tubuh Yoongi.

Jimin tidak bisa untuk tidak terkejut, "Wah, ini anakmu, kah? Dengan Kim Taehyung?"

"Kalaupun iya, apa urusannya denganmu sialan?!" tanya Yoongi tajam yang dibalas Jimin dengan tawa hebohnya.

"Urusannya denganku? Hmm, bolehkah aku sedikit membalas atas perbuatanmu dulu padaku?" tanya Jimin main-main. Wajah Yoongi memerah karena kesal. Jimin mengerucutkan bibirnya kedepan dan merengek, "Aku belum bisa melupakan bagaimana sakitnya hatiku saat itu, kau tau?"

"Memangnya siapa yang peduli dengan rasa sakitmu?!"

Jimin tersenyum. Tapi dalam hati, gadis itu sedang mati-matian menahan kejengkelannya terhadap Yoongi. Daripada meladeni Yoongi, dia memilih berjongkok guna menyamakan tingginya dengan anak kecil yang sepertinya adalah anak Yoongi dan Taehyung.

"Siapa namamu, anak kecil?"

"Kim Taehyun." jawabnya pelan dan malu-malu.

"Ah pintarnya. Kalau sudah besar nanti jangan seperti eomma-mu ini, ya? Dia sangat kasar! Jadilah seperti appa-mu, walaupun tingkahnya aneh, setidaknya ia adalah orang yang baik!"

"Eoh? Apa maksudnya, eomma?" tanya Taehyun pelan.

Yoongi yang mendengar pertanyaan anaknya serta wajah penuh kemenangan milik Jimin pun langsung geram. Dengan kasar, ia mendorong bahu Jimin sampai si empunya jatuh terduduk.

"PARK JIMIN!!! URUSANMU HANYA DENGANKU, JANGAN KAU IKUT SERTAKAN TAEHYUN!" teriak Yoongi marah. Semua karyawan pun tidak mau ikut campur atau Jungkook akan memecat mereka jika CEO muda mereka tersebut mengetahuinya.

"MIN YOONGI?! APA YANG KAU LAKUKAN?! BERANI SEKALI KAU MENGACAU DIPERUSAHAANKU?!!!"

Teriakan familiar penuh amarah tersebut membuat suasana lobi semakin dipenuhi aura dingin. Ya, itu adalah suara Jungkook!

Jungkook segera berjalan tergesa-gesa, namun langkahnya juga sangat tegas untuk menuju Jimin yang masih terduduk di lantai. Pemilik perusahaan tersebut langsung membantu Jimin berdiri, "Kau tidak apa-apa?" tanyanya yang dibalas Jimin dengan menepuk pelan bahu Jungkook.

"Jangan khawatir." setelah berucap demikian, pandangan Jimin beralih kembali untuk menatap Taehyun.

"Kau lihat sendiri kan, Taehyun-ah? Eomma-mu sangat mengerikan dan kasar!"

"PARK JIMIN!!!"

"TURUNKAN NADA SUARAMU ITU, MIN BRENGSEK YOONGI!!!"






misal nih cerita sad end lagi gimana ya? 🤣

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang