Dunia masih berputar dengan naskah Tuhan.
~ DILANADYA~
HAPPY READING <3
Senin. Hari ini Adya dan Rakha akan kembali ke Jakarta karena tidak mau melewatkan pekerjaan. Meskipun seorang bos, Adya tidak pernah menyalahgunakan kekuasaannya.Rakha bersiap dan masih mengobrol dengan neneknya. Sedang Adya sibuk teleponan dengan Ella, membicarakan pernikahan klien di Bogor.
Adya bersyukur bisnisnya berjalan lancar sampai sekarang berkat bantuan sahabatnya.
Mereka sama-sama mendirikan bisnis dalam bidang pernikahan. Ella membuka bisnis katering besar sampai kecil sesuai tipe pernikahan yang digelar.
" Gimana El. Udah di proses?, " tanya Adya memastikan klien telah mengkonfirmasi pemesanan jasa mereka.
"Jadi kok. Btw, lu kapan balik Ay?. Gue bosen nih. " Terang Ella dari seberang telepon
" abis ini gue balik. Nunggu Rakha dulu,, '. Terang Adya.
" Yaudah gue tutup dulu. Nanti bawain ole-ole jangan lupa," Ella menutup telepon sepihak. Dia sedang mengurus bisnis Adya.
Adya dan Ella membeli satu gedung besar untuk mereka tempati sebagai rumah bisnis mereka.
Mereka berusaha mendirikan perusahaan itu sendiri sampai sebesar sekarang bersama-sama.
Adya menghela napas. Sudah hafal dengan sahabatnya sejak kecil karena mereka adalah sepupu juga. Haha.
Rakha menghampiri Mamanya. Mendongak ke atas karena badannya yang kecil. Matanya menatap Adya,
" Mama. Rakha mau ajak Inaka ke Jakalta boleh?." Tanya anak itu polos.
" Emang Inaka nggak sekolah kak?, " Adya mendapati kakak iparnya yang berlalu dari dapur.
Aina yang terkejut merasa kebingungan. Sebentar.
" Nggak kok Ay. Kamu mau ajak Inaka ke Jakarta nggak papa. Sekolah Inaka kan masih online gara-gara Covid. " Jelas Aina menjawab pertanyaan Adya.
" Boleh kok Akha. Nanti jagain Inaka ya?, " Adya menoleh ke bawah tepatnya ke arah Rakha yang berdiri sejajar dengan lututnya.
Rakha bersinar kemudian berlalu dengan larian kecil ke arah Inaka.
Mama Adya tertawa kecil melihat cucunya kesenangan agar mereka bisa bermain bersama.
Hari ini Adya dan anak-anaknya akan berangkat ke Jakarta. Mereka semua berpamitan dan segera berangkat, memulai perjalanan dengan hati senang karena bisa bersama.
Tiga jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah.
Adya menyiapkan tas dan segera bersiap untuk bekerja. Hari ini Rakha dan Inaka ditinggal.
" Mama pergi dulu ya!,, " seru Adya.
Anak-anak menoleh dan tersenyum.
" IYA MAMA!!!. " Seru mereka barengan.
***
Hari ini pekerjaan Adya menjadi sangat sibuk karena klien mulai menggelar pernikahan dimana-mana.
Adya menyapa semua karyawan di kantornya. Sebagai bos yang baik Adya selalu memberi kesan baik dan ramah pada semua orang yang berada di lingkungan kerjanya.
Ella menghampiri Adya dari arah aula kantor.
" Aya!!. Gilak sih, lu harus tau ini " seru Ella memeluk Adya.
Adya kebingungan dengan tingkah Ella.
" Kenapa El?. ". Tanya Adya.
" Ikut gue, " Ella menuntun sahabatnya itu ke ruangan dia tadi. Aula kantor.
Adya mengernyit. Sedang Ella menyodorkan sebuah berkas ke tangannya.
" Baca ". Ucap Ella.
Adya membaca berkas yang diberikan sahabatnya. Matanya melebar kemudian terukir sebuah senyuman di wajahnya.
" Ini beneran El?. Klien kita Tamara Angelin?. Sumpah?! " Adya terkejut. Sangat. Karena Tamara Angelin adalah pemilik merek busana ternama di negara ini. Dia mau menikah dengan jasa Arabelle Organation.
Ella tersenyum lebar. Kemudian memeluk sahabatnya. Mereka gembira dengan pekerjaannya kali ini.
Semuanya akan mereka kerjakan dengan usaha yang maksimal.
Adya merasakan kesenangan yang tiada tara karena kehidupannya semakin membaik dan bahagia. Dia bersyukur.Dalam hatinya dia selalu bersyukur memiliki orang-orang hebat dalam hidupnya.
Semua yang indah akan datang dengan waktunya sendiri, jangan lupa ada kesedihan yang bergandengan dengannya.
Tetaplah kuat untuk menghadapinya agar terbiasa menjalani takdir yang berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke Married | End
General Fiction[Belum di Revisi] Definisi cinta itu tidak harus memiliki. Faithfullness. Adakalanya yang kamu hendak, tuhan tidak mengijinkannya, mau bagaimanapun engkau dekap erat maka akan terurai dengan sendirinya.