Saat cinta mulai menampak.
~ DILANADYA ~
HAPPY READING <3
" Pagi anak Mama. " Ucap wanita cantik itu, mencium kening putra kecilnya sambil menenteng ransel sekolah.Hari ini Adya kembali bekerja seperti biasa, kegiatan sebelum berangkat adalah mengantarkan anaknya ke sekolah terlebih dulu.
" Mama. Papa kemana? " Tanya Rakha tiba-tiba. Ditengah posisinya menggandeng tangan Adya, anak itu mendongakkan wajahnya.
Adya tersenyum. " Papa kerja sayang. Nanti dijemput sama Papa. " Mengelus rambut Rakha, kemudian berlalu ke pintu kemudian, disusul Rakha membuka pintu di sisi lain.
***
Berdiri di depan gedung sekolah dasar, membuat sesuatu yang baru di hidup Dilan.
Bukan dirinya, namun ini membuat hidupnya sangat bahagia.
Menjemput putranya di depan sekolah dengan beberapa pasang mata orangtua murid lain yang mencoba menggodanya.
Dilan bergidik ngeri, karena mereka menatapnya seperti kucing yang melihat makanan di depannya.
Sebelas menit. Bel berbunyi, para murid-murid mulai berhamburan dari dalam kelas.
Menghampiri orangtua yang menjemput mereka, beberapa juga menghampiri kedai jajanan yang ada di depan gerbang sekolah.
" Papa !!!" Seru seseorang.
Berlari ke arah Dilan dengan kaki kecilnya. Rakha menampilkan senyum cerah, mendapati bahwa laki-laki yang berstatus sebagai ayahnya itu sudah berdiri gagah di samping mobilnya.
Dilan memang sudah bersepakat dengan Adya untuk mengurus anak mereka secara bergantian. Meluangkan waktu saat akhir pekan.
Minggu depan mereka berencana untuk pergi ke Bandung.
Ke rumah orangtua Adya, meminta restu dan berharap agar keluarga menerima Dilan dengan baik.
Dilan memeluk Rakha, membuka pintu penumpang dan menggendong tubuh kecilnya ke dalam mobil. Rakha tertawa kecil saat pergerakan Dilan berlangsung.
Laki-laki itu berlalu ke kursi kemudi dan segera melaju ke rumah Adya.
Mereka belum memilih hari yang tepat untuk wanita cantik itu pindah dengan anaknya.
Mereka masih menikmati waktu yang berjalan sekarang, meluangkan kapanpun mereka bisa bersama di sela kerja.
***
" Mas. " Ucap Adya pada laki-laki di depannya. Membuat yang dipanggil sontak menoleh dengan tatapan membulat. " Kenapa sih? Aku cuma manggil. "
" Enggak. Kamu manggil aku apa? " Dilan memastikan.
" Mas. " Adya sadar bahwa ini pertama kalinya ia mencoba memberi embel-embel dalam memanggil Dilan.
Dilan tersenyum lebar saat mendapati rona merah pada pipi wanitanya.
Laki-laki itu beranjak mendekati posisi Adya, memeluknya. " Jangan malu kalo sama aku. " Ucapnya.
Adya mendorong Dilan tiba-tiba, karena laki-laki itu sudah mulai menggodanya.
Dilan terkekeh mendapati Adya sangat gugup dan malu sekarang.
Setelah mengantarkan Rakha pulang ke rumah Adya, laki-laki itu mendapati bahwa Adya sudah pulang dari kerjanya.
" Aku mau bikin makan. Kamu makan sini mas? " Tanya Adya ragu.
" Iya. " Jawab Dilan menatap teduh mata Adya. Membuat wanita itu tersenyum lalu beralih pergi ke dapur.
Pertama kalinya untuk Dilan, dan laki-laki itu tidak akan membuang waktu berharga seperti ini lagi. Sesibuk apapun dirinya, mereka adalah tujuan hidup Dilan sekarang dan selamanya.
***
Cut.Hehe malem-malem lagi gabut banget gaiss, mutusin buat ngetik aja. Padahal mau cuti publish dulu. Buat kamu readers setia DILANADYA. This for you
.. Bonus gabut aku, hehe.Terima kasih sangat banyak untuk selalu setia dengan novel yang satu ini.
Senyum dulu sama Suami Hot-nya Adya Dafhina.
Pose dulu kayak si kecil tampannya Mama Adya.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke Married | End
General Fiction[Belum di Revisi] Definisi cinta itu tidak harus memiliki. Faithfullness. Adakalanya yang kamu hendak, tuhan tidak mengijinkannya, mau bagaimanapun engkau dekap erat maka akan terurai dengan sendirinya.