THE DAY {16}

182 123 12
                                    

Aku akan berusaha mendapatkanmu.

~ Dilan . R ~

HAPPY READING <3



Hari ini Dilan berencana untuk pergi ke rumah Adya lagi. Dia ingin menjelaskan bahwa masa lalu itu bukan sepenuhnya salah dirinya. Dia akan berusaha meyakinkan Adya.

" Tuan. " Panggil wanita tua, mbok Inem saat Dilan sedang sibuk mempersiapkan diri untuk pergi.

" Kenapa mbok? " Jawab laki-laki itu, masih menatap kaca di depannya. Pintu kamarnya terbuka karena dia tidak perlu menguncinya hari ini.

" Itu tuan. Mbak Clarisa dateng "

" Suruh pergi mbok. Bilang saya sibuk. "

" Sudah tuan. Tapi malah marahin saya. "

" Yaudah, habis ini saya turun. "

" Baik tuan. "

Dilan mendengus, menatap kaca di depannya dengan tajam.

Dia sudah sangat risih bila wanita centil itu ada di depan nya, dan sekarang berani sekali datang ke rumahnya tanpa ijin.

Setelah siap dengan jas dan tuksedonya. Dilan menuruni anak tangga yang tidak terlalu tinggi ke ruang tamu.

Dilihatnya seorang wanita sedang duduk di sofa ruang tamunya dengan gelagat menggoda. Wanita itu menyadari kedatangan Dilan, menatap pria itu yang berjalan menghampirinya.

" Kenapa kau kesini?. Siapa yang memberitahumu rumahku?. " Tanya Dilan setibanya di sofa ruang tamu, berhadapan dengan wanita itu.

" Tuan Rasendriya. Jangan lupa tentang ayahku. " Ucap Wanita itu dengan nada menggoda.

Berusaha mendekati Dilan namun ditepis oleh laki-laki itu dengan keras.

" Hei. Mau kemana kau berdandan serapi ini? "

" Bukan urusanmu. "

" Apa kau mau menemui wanita miskin itu?. "

" Diam!! "

Seketika Clarissa bergidik karena dibentak oleh Dilan.

Merasakan perbedaan Dilan yang tidak pernah melawannya karena selalu diancam tentang ayahnya, tapi kini laki-laki di depannya berubah hanya karena seorang wanita miskin.

Dilan beranjak pergi. Meninggalkan Clarissa yang mematung di ruang tamu. Laki-laki itu tidak mau menunda waktu berharga ini hanya untuk melayani wanita penggoda itu.

Menjalankan mobil dan segera melaju menuju tempat yang dia tuju.

Perasaan Dilan semakin campur aduk. Menyiapkan beribu kata untuk dia sampaikan sebaik mungkin di depan Adya. Pikirannya terus tidak fokus.

Matanya hanya menerawang ke depan dengan sedikit gugup.

Setelah dua jam menempuh jalanan aspal yang panjang. Akhirnya Dilan sampai di depan rumah yang kemarin dia datangi.

Rumah yang menjadi sebab hatinya galau selama tiga bulan.

Laki-laki itu berjalan menuju pintu utama rumah Adya. Mengetuk pintu kayu di depannya.

Seorang anak kecil membuka pintu rumah, mengintip siapa yang mengetuk pintu rumahnya.

" Cari siapa ya om?. "

Mata Dilan menatap anak itu. Dia anaknya. Dia buah hatinya dan Adya, kenapa dia tidak bertanya pada perempuan itu tiga bulan yang lalu.

Kenapa dia harus buru-buru pergi tanpa bertanya.

Dilan mengusap kepala Rakha dengan lembut. Mengintip dalam rumah yang ternyata sepi.

" Mama kamu dimana?. " Tanya Dilan lembut.

" Mama lagi kerja om. Om mau apa?. " Tanya Rakha dengan lugu.

" Om mau ajak Mama jalan-jalan. "

" Ajak Akha juga om. Akha kan anak mama. "

Ucapan Rakha membuat hati Dilan seketika berdesir.

Mendengar ucapan anak laki-laki di depannya ini, membuat Dilan semakin bersemangat untuk bersama dengan Adya.

Dilan kembali mengusap kepala Rakha dengan lembut, menampilkan senyuman pada anak itu.

" Iya nanti diajak sama Mama. "

" Yeeeee.. Om mau aku anter ke kantor Mama?. "

" Boleh. "

" Bentar. Akha pake sepatu dulu "

Rakha kembali keluar setelah berhasil memakai sepatu flat yang dibelikan oleh Adya.

Menggandeng tangan Dilan yang membuat laki-laki itu merasa bahagia, karena anak laki-laki di depannya ini, yang sedang menggenggam tangannya ini, adalah buah hatinya.

Dia merasa sedih saat mengingat bagaimana Adya harus berjuang sendirian tanpa dirinya. Dia akan menebus semua kesalahannya.

Dilan mengendarai mobil dengan hati-hati karena di sebelahnya adalah seseorang yang dia harus lindungi.

Dia anaknya, anak kandungnya. Darah dagingnya. Matanya mulai berkaca sembari fokus menyetir. Hatinya tiba-tiba berdesir hebat.

Dia mencintai Adya, dan semakin dibuat makin mencintainya karena anaknya.

Setelah ini dia akan menjelaskan semuanya pada Adya. Harus.




Bersambung.....

~~~
HAI. APA KABAR SEMUA. WAH, MENURUT KALIAN DILAN BERHASIL NGGAK YA?.

TUNGGU PART SELANJUTNYA..❗❗❗

Broke Married | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang