Kesempatan indah not come again.
~ Arabelle Adya ~
HAPPY READING <3
Hari ini Adya dan Ella membuat janji temu dengan klien mereka yang sangat penting. Semuanya penting. Tapi kali ini klien ini sungguh penting.
Tamara Angelin seorang CEO brand ternama di negara ini akan menikah dan memakai Arabelle Organation sebagai jasa wedding mereka.
Adya dan Ella sangat senang dan akan mengusahakan yang terbaik untuk pernikahan Tamara.
Adya berdandan seperti biasa. Cantik dan imut adalah ciri khas pertama yang disebut semua orang yang pertama kali melihatnya. Wajah mungil asia miliknya mempesona semua mata termasuk kaum adam.
Ella mengenakan dress selutut rapi seperti biasa dia bekerja. Semua sangat menjaga kerapian dan pekerjaan untuk klien sepenting Tamara.
***
Dua jam perjalanan. Adya dan Ella memarkir mobil cantik milik Adya di area parkir gedung bertingkat yang menjulang salah satu jalan di Jakarta pusat. Perusahaan Tamara.
Mereka membuat janji dengan Tamara untuk mendiskusikan tentang pernikahan Tamara yang akan digelar di gedung miliknya sendiri.
Semua orang kaya tidak melulu membuang-buang harta mereka, ada yang menghemat karena memang layak.
Adya dan Ella. Mereka sedikit mempercepat ritme berjalan menuju meja resepsionis.
" Ada yang bisa kami bantu bu?. " Tanya karyawan cantik dibalik meja kayu besar yang menjulang.
" Saya Adya dan ini Ella. Kami dari Arabelle Organation yang mau diskusi dengan Ibu Tamara. Ada?. " Jelas Adya menjulurkan tangannya ke samping Ella, memberi arahan bahwa dia bersamanya untuk pertemuan hari ini.
Karyawan cantik itu memberi kode pada karyawan lain. Dia menuntun Adya dan Ella menuju lift di lorong gedung dari arah lobi.
Belum sempat Adya membalikkan tubuhnya sebentar. Ada badan tegap yang tak sengaja menabraknya.
" Aduh!!. " Adya meringis karena badannya jatuh di lantai lobi cukup keras. Lututnya terluka karena hari ini dia mengenakan rok spans selutut.
Badan tegap itu berdiri kaku. Menatap siapa gadis kecil yang ia tabrak. Matanya meneliti.
Adya mendongak. Matanya melebar. Jantungnya bergemuruh saat melihat siapa yang menabraknya.
Seorang pria tampan. Tatapan dingin adalah kesan pertama yang dilihat Adya dari pria itu.
" Adya!! " Panggil Ella. Dia baru menyadari bahwa sahabatnya belum juga ada di sampingnya saat sudah di depan lift, matanya mencari dan menemukan temannya sudah duduk di lantai di depan seorang pria.
Ella menghampiri Adya dan membantunya berdiri. Membersihkan rok wanita itu yang kusut akibat terjatuh.
Hati Adya marah, takut, campur aduk. Laki-laki itu menabraknya tapi tidak mengucapkan apa-apa. Kejam.
Dilain sisi pria yang menabrak Adya masih berdiri kaku, matanya mengikuti arah Ella menuntun Adya ke arah lift. Semua karyawan menonton kejadian itu tanpa bergerak. Sebab apa. Karena seseorang menghentikannya.
Dilan Rasendriya. Laki-laki tampan itu mengangkat tangannya, memberi kode agar tidak ada siapapun yang mendekat.
Adya. Batinnya. Pria itu menatap lift semakin tertutup dan segera berlari menuju kearahnya.
Belum sempat dia menghentikan liftnya. Hatinya sedikit kesal karena tidak membantu wanita tadi untuk berdiri. Itu salahnya karena tidak melihat jalan dengan benar.
Adya dan Ella sampai di depan pintu ruangan. Terukir tulisan CEO. Mungkin ini ruangan Tamara.
Karyawan cantik yang mengantar mereka membukakan pintu dan mempersilahkan mereka berdua masuk dan menunggu.
Seorang wanita cantik mengenakan gaun hitam dan rambut sanggul tidak terlalu tinggi menatap mereka dari kursi utama.
Tamara Angelin. Rambut Tamara sangat pirang karena dia adalah blasteran spanyol. Tamara adalah sebagian konglomerat dari keturunan kaya keluarganya yang mendunia.
Tamara mempersilahkan kedua tamunya duduk di sofa panjang berwarna silver di ruangannya.
Adya dan Ella berusaha bersikap sebaik mungkin di depan Tamara. Mereka berdua duduk dengan sikap sopan seperti menghadap seorang pejabat tinggi negara.
**
Ditengah percakapan mereka tentang pernikahan. Seseorang mengetuk pintu ruangan Tamara.
" Masuk !." Seru Tamara. Masih anggun di kursinya.
Adya dan Ella menatap pintu. Menanti siapa orang yang datang ke ruangan itu.
Seorang pria tampan membuka perlahan pintu ruangan Tamara.
menurutku sangat tampan😬.
Dilan. Dia datang ke ruangan Tamara dengan sikap orang seperti pulang ke rumahnya sendiri.
Mata pria itu bertemu tatap dengan kedua mata gadis cantik yang menjadi tamu dari adiknya.
Kamu pintar deh nebaknya.
Tamara adalah adik dari Dilan. Keluarga konglomerat yang menjadi sebagian keluarga kaya di dunia.
Bersambung.....
***
Penasaran?. Lanjuuuttttt... ❗❗❗❗❗❗❗❗❗🤩🤩🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke Married | End
General Fiction[Belum di Revisi] Definisi cinta itu tidak harus memiliki. Faithfullness. Adakalanya yang kamu hendak, tuhan tidak mengijinkannya, mau bagaimanapun engkau dekap erat maka akan terurai dengan sendirinya.