Berjalannya takdir itu menuntut pengorbanan.
~ FAITHFULLNESS ~
Inaka remaja adalah gadis cantik yang semakin menampakkan kemiripannya dengan seseorang. Seseorang yang sudah lama pergi namun selalu ada jika dirinya tersenyum.
Inaka kembali bersama Mamanya karena saat usianya menginjak sebelas tahun, Aditya dan Aini dikaruniai seorang putra tampan yang kini berada di tengah-tengah mereka dengan gadis kecil yang bermain bersamanya. Itu anak Rakha, ya, apa kamu terlalu terkejut dengan alur cerita ini.
Aku yang membuatnya. Inaka Dafhina. Seseorang yang baru saja menyelesaikan beberapa bab dari cerita baruku yang kuberi nama faithfullness yang berarti kesetiaan.
Judul ini kuberikan karena hingga detik ini rasa yang kulihat, dan aku rasakan pada seseorang untuk seseorang istimewanya, masih terjaga dengan hebat bersama ketulusan cintanya.
Mata hijau Inaka menatap lekat seseorang yang duduk di balkon kamarnya. Menatap kosong ke arah langit cerah yang membentang.
" Ma ." Panggil Inaka. Seseorang yang dia panggil menoleh, tersenyum lebar.
Inaka berjalan menghampirinya, mengelus pundak yang sedikit menurun itu karena sudah tidak kuasa oleh usia.
" Mama udah baca cerita Inaka ?" Tanya gadis itu pada Mamanya.
" Kamu sudah selesaikan bukumu ?" Sedangkan yang ditanya kembali bertanya dengan ekspresi penasaran melebihi Inaka.
Inaka mengangguk sambil tersenyum. Matanya mengingatkan wanita paruhbaya itu pada seseorang.
" Mama rindu Papa nak ". Ucap wanita itu lalu berdiri sedikit dibantu Inaka.
Semakin renta usianya. Namun kegigihan tentang suaminya selalu menghilangkan apa itu usia tua. Langkahnya sedikit dipercepat dengan masih dituntun oleh putrinya.
***
" Bagus nak ". Ucap Wanita itu setelah beberapa hari membaca buku yang Inaka tulis.
Inaka memeluk Mamanya. Seurai air mata menetes tanpa sadar dan menyentuh pucuk bahu wanita itu. Adya, kini perempuan itu adalah seseorang yang sudah berkepala enam. Dia memiliki kebahagiaan yang tidak bisa ia pungkiri dari anak-anaknya. Wanita itu tersenyum, menatap lurus ke arah putrinya setelah menguraikan pelukan.
" Inaka nggak boleh nangis nak ". Mengusap jejak air mata di pipi anaknya.
Inaka hanya menatap sendu ke arah Mamanya tanpa bisa berkata apapun.
" Papa bangga sama kamu nak ". Ucap Adya lagi. Dan kembali memeluk putrinya.
Kebahagiaan kembali Adya rasakan saat dia berhasil membuat kedua anaknya bahagia. Ia tidak boleh terpuruk karena ada dua lagi malaikat kebahagiaannya yang harus dijaga.
Aditya menyerahkan Inaka dengan ketulusan seorang ayah angkat kepada ibu kandung. Menyerahkan Inaka saat tahu bahwa adiknya itu benar-benar sendirian. Rakha dewasa yang harus melanjutkan pekerjaan ayahnya banyak meninggalkan Adya dengan berat hati.
Kini laki-laki tampan itu tumbuh dengan sifat dan wajah sama persis dengan ayahnya, sama dengan Inaka.
Adya tidak kehilangan dia. Dilan masih berada di sampingnya, dengan dua wujud yang siap menjaganya hingga kini.
Dilan masih bersamanya. Buktinya, dia mengirimkan dua penggantinya. Dua kali lipat kebahagiaan dia berikan.
Adya memejamkan mata. Memeluk erat putrinya dan berjanji akan selalu berbahagia untuk kedua anaknya tanpa sedikitpun menangis karena masa lalu. Biarkan semua itu berlalu, bukan menghilangkannya, hanya saja Adya berusaha jadi yang terbaik untuk anak-anaknya.
TERIMA KASIH SEMUANYA UNTUK SELALU MENEMANIKU DALAM CERITA DILAN & ADYA.
SAMPAI BERJUMPA DI CERITA SELANJUTNYA. SEMOGA KAMU SELALU MENIKMATI KARYA SAYA DENGAN BAHAGIA.
THE END. BABAAYYYYYY🥺🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke Married | End
General Fiction[Belum di Revisi] Definisi cinta itu tidak harus memiliki. Faithfullness. Adakalanya yang kamu hendak, tuhan tidak mengijinkannya, mau bagaimanapun engkau dekap erat maka akan terurai dengan sendirinya.