CLARISSA { 28 }

38 24 3
                                    

Hanya cinta kunci kesetiaan ini.

~ Dilanadya ~


Wanita itu tidak terima sampai sekarang. Dia ingin membalas Dilan dengan kemampuannya. Dia tidak rela laki-laki idamannya bahagia dengan wanita lain.

Clarissa menghubungi seseorang,

________

cepat selesaikan hari ini.

_________

Kemudian wanita itu menutup telepon, sebuah senyuman licik mampir.

" Aku tidak akan tinggal diam Adya. "


***


Adya dan Dilan berencana untuk mengunjungi orangtua Adya, untuk mengajak putri mereka berlibur di Bali.

Namun handphone Dilan terus berdering, sampai mengalihkan fokus keduanya saat menyetir.

" Siapa itu? " Tanya Adya.

Dilan menggeleng, dia merasa tidak ada urusan pekerjaan hari ini. Karena sekretarisnya yang menggantikan dirinya di perusahaan.

" Angkat aja, mungkin penting. " Lanjut Adya.

Dilan menuruti istrinya, mengambil benda pipih itu lalu melajukan mobilnya ke pinggir jalan.

________

Hallo.

Hai sayang.

Siapa ini?.

Kamu lupa sama aku sayang.

Diam. Siapa ini?.

Clarissa.

Kenapa kamu meneleponku?.

Kamu tentu tidak ingin kehilangan adikmu tuan Dilan.

*0854325512 mengirim foto*

Clarissa !.

Tenang tuan Dilan. Jika ingin adikmu selamat, datang ke rumahku sendirian, kamu boleh bawah satu orang untuk menuntun adikmu pulang tentunya.

Aahhh !!.

___________

Dilan membanting handphonenya, membuat Adya terkejut setengah mati. Tangannya meraih bahu suaminya.

" Kenapa Dilan? "

" Vani diculik. "

Mata Adya membulat sempurna, khawatir dan cemas langsung merasuki setiap inci tubuhnya.

" Sama siapa? "

Dilan mengatur napasnya " Clarissa. "

" Kamu jemput Vani. Aku sama Rakha pulang sendiri aja. "

" Enggak, aku anterin kalian dulu. " Dilan menoleh ke kursi belakang, mendapati bahwa putranya tidur sedari tadi membuatnya tenang karena tidak membangunkan anaknya.

Segera laki-laki itu melajukan kembali mobilnya kembali ke mansion miliknya. Dia harus segera membawa adiknya keluar dari rumah Clarissa.

Dilan sangat tahu bahwa wanita itu tidak akan tinggal diam dengan kebahagiaannya.

Di mansion Dilan.

" Jika malam ini kamu tidak melihatku. Tolong maafkan aku sayang. " Mengecup kening Adya sedikit lama.

" Sayang. " Adya menautkan alis.

Dilan beranjak mencium bibir istrinya, menyecap lama, merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang berhasil ia dapatkan setelah sepuluh tahun penantian.

Masih memagut bibir Adya sampai berakhir kehabisan napas.

" Jangan pergi. "

" Tolong maafkan aku. "

Dilan beranjak, melangkah ke tempat tidur dengan seseorang di sana. Rakha. Laki-laki itu menciumi setiap bagian tubuh anaknya yang sedang tidur. Mengucapkan beberapa kata lalu menoleh ke arah Adya.

Raut sedih mulai muncul di wajah Adya. Cemas dan khawatir akan suaminya itu.

Suaminya berjalan keluar. Namun kata-kata Dilan semakin membuat suasana semakin mencekam.

Adya takut kehilangan kebahagiaannya lagi. Dia ingin terus merasakan kebahagiaan ini.

Sepeninggal Dilan. " Aku hanya ingin suamiku selamat. " Ucapnya pada sang pencipta. " Tolong jaga dia ". Sambungnya lirih.

***

" Akhirnya kau datang juga tuan Rasendriya."

Dilan mendapati gedung ini dipenuhi beberapa anak buah Clarissa, masing-masing mengawasi ke arah tengah gedung dengan pistol yang mereka pegang. Bersiaga untuk tuannya.

Matanya pedih melihat adiknya duduk lemas di atas kursi di samping Clarissa. Tatapan tajam berhasil melayang lurus ke arah wanita jahat itu.

Clarissa beranjak mendekat ke arah Dilan. Mencoba membisikkan sesuatu.

" Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak berhak memilikimu termasuk wanita itu. " Ucapan itu telak menghantam Dilan.

Dia tahu ini akan terjadi. Dia ingat kata-katanya pada ayah Clarissa bahwa jika dirinya menghianati keluarga mereka, maka nyawa Dilan adalah penebusnya.

Dilan mendongak, kini wajahnya sejajar dengan Clarissa di depannya.

" Kembalikan Vani. "

Clarissa tersenyum " Oh, silahkan bawa adik kesayanganmu ini. Tapi. Tinggalkan jasadmu disini. " Ucap Clarissa.

Dilan memberi kode pada satu ajudan kepercayaannya untuk membawa Vani keluar.

Laki-laki itu sempat menatap tuannya, dia sama tidak ingin kehilangan tuannya itu. Namun perintahnya lebih penting dari hidupnya.

Dengan raut cemas dan sedih, dia menuntun Vani yang sudah lemas keluar dari mansion Clarissa.

Broke Married | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang