"Kalaupun nanti kau tak ditakdirkan untukku. Percayalah, Aku pernah begitu sungguh menginginkanmu"
-Akira Ofelia-Happy Reading^^
Salam toleransi:)
**
Aksa dan Akira sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di ibukota, mereka berdua berada di salah satu toko baju yang ada di dalam mall tersebut. Sudah hampir satu jam Aksa menemani Akira mencari baju untuk dipakai besok. Tapi tak satupun ada yang cocok dengan dirinya.
"Sa, bagusan yang mana?" Tanya Akira pada Aksa sambil menenteng dua baju dengan model yang sama hanya saja warnanya yang berbeda.
"Terserah Lo" Jawab Aksa datar tanpa melihat ke arah Akira.
Akira berdecak kesal mendengar jawaban Aksa yang sama sekali tidak membantu.
"Gimana kalo ini?" Tanya Akira sambil memperhatikan sebuah sweater Hoodie berwarna marron ke arah Aksa.
"Terserah Lo!!. Lo yang pakek!!. Gue gak perduli!!." Sentak Aksa keras membuat Akira sedikit terlonjak.
"Ribet banget sih!. Beli aja semua sekalian!." Sentak Aksa dengan tatapan mata tak bersahabat.
Faktanya sudah hampir satu jam ia mengikuti arah langkah Akira yang sedang memilih baju tapi tak satupun ada yang gadis itu beli. Wanita memang mahluk paling ribet di muka bumi!.
"Gue tunggu di parkiran. Jangan lama-lama!" Pungkas Aksa lalu berjalan meninggalkan Akira.
Gadis itu hanya menghentakkan kakinya. Kesal dengan perlakuan Aksa terhadap dirinya.
"Dasar cowok tempramental!." Ucapnya setelah kepergian Aksa.
**
Akira berjalan keluar dari mall. Menuju ke arah parkiran, mencari keberadaan Aksa. Akira menyipitkan matanya mempertajam penglihatannya yang terhalang sinar matahari yang cukup terik siang ini.
Pria dengan jaket hitam dan celana hitam itu sedang bersender pada motor miliknya sembari memainkan benda pipih yang ada di genggaman tangannya. Akira lalu berjalan mendekati pria tersebut.
"Udah?" Tanya Aksa saat melihat Akira yang berdiri didepannya. Pria itu lalu memasukkan handphone miliknya ke dalam saku celana.
"Hm" Jawab Akira singkat.
Aksa memandang Akira. Gadis itu menenteng dua paper bag di tangan kanan dan kirinya.
"Jadi beli yang mana?" Tanya Aksa sambil memberikan helm pada Akira.
"Terserah Gue!" Jawab Akira tajam. Aksa hanya mengulum senyum sambil memandangi wajah Akira yang kesal.
"Nih" Ucap Aksa lagi sambil menyodorkan helm pada Akira.
Akira lalu memberikan paper bagnya pada Aksa.
"Penganggin!" Tuturnya dengan nada sinis.
Aksa mengambil paper bag tersebut. Sedangkan Akira memakai helm yang Aksa berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAJASA [✓]
Novela JuvenilDia yang kukira Hamba Allah ternyata Anak Tuhan "Terima kenyataan. Bukan menentang Tuhan" Entah ini kebetulan atau sebuah takdir tuhan, Akira bertemu dengan seorang Aksarajasa Mahveen. Pria tampan dengan sifat angkuhnya yang membuat Akira jatuh cint...