“Tak perlu meminta maaf, mencintai seseorang bukan hal yang perlu disesali”
Happy Reading^^
Salam toleransi:)**
Akira POV
Aku sedang mengemasi barang-barang Bunda di rumah sakit. Kata dokter, Bunda sudah sehat dan boleh pulang hari ini. Bang Prisma sedang membayar administrasi dan Bunda sedang duduk di teras rumah sakit.
Aku berjalan keluar sembari menenteng dua tas yang cukup besar di tangan kanan dan kiri ku, berjalan mendekati Bunda.
"Udah, dek?" Tanya Bunda, ia mengalihkan pandangannya dari halaman rumah sakit saat melihatku.
Aku mengangguk sebagai jawaban.
"Abang mana Bun?" Tanyaku.
"Tuh" tunjuk Bunda pada pria tinggi yang berjalan mendekati kami.
"Bunda bisa tunggu di sini bentar? Prisma mau ambil mobil dulu" Ucap Bang Prisma saat sudahberdiri di depan Bunda.
Bunda mengangguk.
"Terus kesananya naik apa?" Tanyaku sambil menatap Bang Prisma dengan raut wajah kebingungan.
"Terbang" Jawabnya lalu berlalu pergi begitu saja.
"Dih"
**
Aku duduk di jok depan sembari menatap jalanan ibukota yang cukup padat siang ini, pikiranku melalang buana memikirkan apa yang diucapkan oleh Ammara tadi.
"Bun?" Panggilku pada Bunda yang berada di belakang. Bunda dan Bang Prisma menatapku, menunggu kalimat yang akan ku ucapkan selanjutnya.
"Akira gak usah kuliah, Akira mau kerja aja"
Mereka berdua terkejut dengan apa yang baru saja ku ucapkan.
"Kok gitu?" Tanya Bang Prisma. Sedangkan Bunda tetap diam.
"Akira gak mau jadi beban buat Bunda, Akira mau hasilin uang sendiri" Tutur ku.
Bunda menghela nafas panjang sebelum berucap.
"Bunda bakal tetep beri dukungan untuk apapun keputusan kamu"
Aku tersenyum tipis ke arah Bunda.
"Prisma juga deh, mau kerja aja biar bisa bantu perekonomian keluarga kita" Ucap Bang Prisma tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAJASA [✓]
Fiksi RemajaDia yang kukira Hamba Allah ternyata Anak Tuhan "Terima kenyataan. Bukan menentang Tuhan" Entah ini kebetulan atau sebuah takdir tuhan, Akira bertemu dengan seorang Aksarajasa Mahveen. Pria tampan dengan sifat angkuhnya yang membuat Akira jatuh cint...