Happy Reading^^
Salam toleransi:)
***
Sari menyadari keberadaan Akira, ia lalu berdiri dari duduknya dan tersenyum manis ke arah putri bungsu nya.
Akira berjalan mendekat lalu menyalami tangan sang Bunda.
"Saya pamit dulu Tante" Ucap Aksa.
"Loh Kenapa?" Tsnya Sari.
"Saya ada urusan mendadak Tante"
"Sering-sering main kesini ya" Ucap Sari, Aksa menyalami tangan Sari sebelum melangkah meninggalkan rumah tersebut. Aksa menoleh kearah Akira sebentar sebelum mengalihkan pandangannya ke depan.
**
"Bun, Aksa ngapain kesini?" Tanya Akira saat sudah berada di dalam rumahnya.
"Kamu kenal Dek?"
"Satu sekolah sama Akira" Jawab Akira seadanya.
"Ohh, Aksa tadi balikin nampan yang waktu itu Loh. Kamu kan yang anterin kue ke rumahnya?"
Akira menggangguk sambil ber oh-ria.
"Akira laper" Ucap Akira lalu melangkah menuju meja makan.
"Mandi dulu Dek, baru makan" Tutur Sari.
"Akira laper banget Bun" Ucap Akira sambil mulai menyedok nasi ke atas piringnya dan mengambil beberapa lauk lalu mulai memakannya.
**
Sesudah mandi dan melaksanakan sholat dhuhur Akira merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamar sambil memainkan handphonenya.
Brakkk...
Pintu terbuka dengan kasar membuat Akira terlonjak. Terkejut dengan suara tersebut.
"Anjing! babi! setan!" Umpat Akira refleks.
"Astaghfirullah. Dek, mulut Lo! Gak bisa di filter apa?" Tutur Prisma. Sang pelaku. Ia berjalan menuju ranjang Akira tanpa rasa berdosa sedikitpun.
"Mau apa Lo?" Tanya Akira. Jika Prisma sudah memanggilnya dengan embel-embel Adek, maka pasti ada gajah dibalik batu.
"Ikut gue ke acara pernikahan temen gue yok" Ajak Prisma setelah mendudukkan dirinya di atas ranjang Akira.
Tak jarang Prisma mengajak sang Adik untuk ke acara pernikahan temannya. Akira dijadikan Prisma sebagai pacar bohongan yang dikenalkan ke teman-teman Prisma, agar pria itu tak terlihat jomblo.
"Oke tapi.."
"Berapa?" Potong Prisma cepat.
"Tiga ratus rebu" Jawab Akira sambil menaik-turunkan alisnya.
"Seratus lima puluh" Tawar Prisma.
Akira tertawa remeh lalu mengibas-ngibaskan tangannya. Seolah mengusir Prisma.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAJASA [✓]
Ficção AdolescenteDia yang kukira Hamba Allah ternyata Anak Tuhan "Terima kenyataan. Bukan menentang Tuhan" Entah ini kebetulan atau sebuah takdir tuhan, Akira bertemu dengan seorang Aksarajasa Mahveen. Pria tampan dengan sifat angkuhnya yang membuat Akira jatuh cint...