32.Kita beda banget ya?

3.1K 256 7
                                    

“Tolong tanyakan pada Tuhanmu bolehkah aku yang bukan umatnya mencintai hambanya, Jika memang cinta ini salah mengapa kita yang harus terjatuh terlalu dalam”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tolong tanyakan pada Tuhanmu bolehkah aku yang bukan umatnya mencintai hambanya,
Jika memang cinta ini salah
mengapa kita yang harus terjatuh terlalu dalam”

Song lyrics: Aku yang salah
-Elmatu-

Happy Reading^^
Salam toleransi:)

**

Akira dan Kayla berjalan menyusuri koridor sekolah, mereka sudah menyelesaikan ujian sekitar lima menit yang lalu.

"Lo udah baikan lagi sama Aksa?" Tanya Kayla.

Akira mengangguk cepat.

"Gue tau Kay, tapi gak semudah itu lupain orang yang Lo sayang" Ucap Akira saat melihat Kayla hendak membuka mulutnya.

"Iya Ra Gue tau, Lo yang semangat ya, Lo kan kuat. Semua pasti ada jalannya kok" Ucap Kayla menyemangati sahabatnya.

Akira tersenyum. Tak terasa mereka berdua sudah sampai di halaman sekolah.

"Lo pulang sama Aksa?" Tanya Kayla.

"Mungkin" Jawab Akira.

"Yaudah kalo gitu, Gue duluan ya" Ucap Kayla lalu melangkah menjauh sambil melambaikan tangannya singkat.

Aksa merangkul pundak Akira dari belakang, membuat gadis itu terlonjak kaget. Sejak kapan pria itu datang dan dari mana dia datang.

"Pulang sama Gue ya?" Tawar Aksa. Pria itu melangkah menuju parkiran sambil tetap merangkul pundak Akira.

Akira menggangguk senang.

"Mau ikut Gue gak?" Tanya Aksa lagi.

"Kemana?" Akira balik bertanya sambil mendongak menatap wajah Aksa.

"Udah ikut aja" Ucap Pria itu.

Mereka berdua sudah berada di parkiran sekolah. Aksa lalu menaiki motornya dan memakai helm full face nya, diikuti oleh Akira. Pria itu lalu melajukan motornya meninggalkan pekarangan sekolah.

**

Aksa menghentikan motornya di sebuah toko bunga. Seketika tingkat kepercayaan diri Akira meningkat. Pria itu lalu turun dari motornya.

"Lo mau beliin Gue Bunga?" Tanya Akira.

"Gausah kepedean." Ucap Aksa setelah melepaskan helmnya. Lalu melangkah masuk ke dalam toko bunga tersebut.

AKSARAJASA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang