“Kamu harus berhenti menyakiti dirimu sendiri dengan mencintai seseorang yang tak akan pernah bisa kamu miliki”
**
Happy Reading^^
Salam toleransi:)
Prisma melangkah mengikuti Akira ke kamar mandi. Namun, tak menemukan keberadaan gadis itu. Ia bahkan sudah menunggu beberapa menit di depan kamar mandi perempuan namun, tak ada tanda-tanda keberadaan gadis itu.
Prisma lantas melangkah pergi dari kamar mandi. Hendak mencari Akira di tempat lain. Ia menghentikan langkahnya saat melihat Aksa yang baru saja keluar dari kamar mandi laki-laki. Tanpa aba-aba Prisma mendekati Aksa lalu menarik kerah baju pria itu dengan tatapan mata tajam.
"Apa-apaan sih Lo?!!" Sentak Aksa sambil melepaskan tangan tangan Prisma dari kerah bajunya.
"Berani-beraninya Lo udah nyakitin hati Adek gue!!" Tekan Prisma tajam.
"Maksud Lo apa?!!" Jawab Aksa dengan nada tajam, tak mau kalah.
"Jangan jadi laki-laki brengsek yang gak bisa hidup dengan satu wanita." Ucap Prisma pelan namun penuh penekanan.
Oh Aksa tau. Mungkin, gadis itu melihatnya bersama Ammara dan membuatnya cemburu begitu, dasar tukang menggadu!. Sial! Gadis itu menyusahkan saja. Aksa berdehem singkat sebelum berucap.
"Gue tegaskan sekali lagi bahwa, gue gak ada hubungan apa-apa dengan adek sialan Lo itu." Tutur Aksa yang membuat emosi Prisma tersulut.
"Apa Lo bilang??!! Adek sialan??!! Lo yang sialan!!! Dasar cowok brengsek!!" Ucap Prisma diakhiri dengan bogeman keras yang menghantam rahang Aksa.
Aksa hanya diam menerima setiap pukulan dari Prisma, ia terlalu malas untuk membalasnya. Kenapa kakak beradik ini sangat gemar mengusik ketenangannya.
Setelah puas membuat beberapa lebam di muka Aksa. Prisma menghentikan pukulannya lalu menghempaskan tubuh Aksa kasar, membuat pria itu terdorong mundur beberapa langkah.
"Gue tandain muka Lo!! Kalo sampe Lo nyakitin Akira lagi, gue bakalan bikin muka Lo lebih ancur dari ini!!" Ucap Prisma sebelum melangkah pergi meninggalkan Aksa.
Aksa tersenyum miring sambil mengelap darah yang keluar dari ujung bibirnya yang robek. Ia lalu melangkah keluar dari kamar mandi untuk mencari keberadaan gadis sialan itu.
**
Akira mengangkat kepalanya untuk melihat wajah pria tersebut yang berdiri di depannya. Ia menautkan kedua alisnya mencoba menajamkan penglihatannya. Sepertinya, Akira tak asing dengan wajah pria itu.
"Lo?" Tanya Akira pada pria itu. Dia adalah pria yang tempo hari Akira temui saat memberikan kue ke rumah Aksa.
"Masih ingat sama gue?" Ucap pria itu.
"Iya" Jawab Akira ia lalu menggeser posisi duduknya seolah menyuruh Pria itu duduk. Pria tersebut lalu duduk disamping Akira.
"Gue Byan, Nama Lo siapa?" Tanya Byan.
"Gue Akira. Lo ngapain kesini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAJASA [✓]
Dla nastolatkówDia yang kukira Hamba Allah ternyata Anak Tuhan "Terima kenyataan. Bukan menentang Tuhan" Entah ini kebetulan atau sebuah takdir tuhan, Akira bertemu dengan seorang Aksarajasa Mahveen. Pria tampan dengan sifat angkuhnya yang membuat Akira jatuh cint...