35.Harapan

2.6K 210 11
                                    

“Kau tidak bisa terus melihat hal yang dulu kau lihat setiap hari”
-Aksarajasa-

Happy Reading^^
Salam toleransi:)

**

Malam 22.30
Akira POV

Aku terbangun dari tidurku saat mendengar suara bising dari luar kamar, tidak asing dengan suara itu. Aku beranjak dari tempat tidurku, melirik ke arah jam diding yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Apa yang terjadi?, Pikirku.

Aku melangkah menuruni tangga, aku bisa melihat Bunda yang sedang berdiri di depan Ayah, dan Bang Prisma yang sedang mengelus pundaknya pelan. Aku bisa melihat kilatan emosi bercampur kecewa dari mata Bunda.

"SIAPA DIA?!! KATAKAN PADAKU!!" Teriak Bunda sambil memukul dada Ayah, sedangkan Ayah hanya diam.

Ayah dan Bunda sangat jarang bertengkar. Aku tau itu. Tapi sekarang? Apa yang terjadi? Aku bingung, Aku terlalu takut untuk bertanya, jadi memilih untuk diam saja.

Bang Prisma menoleh ke arahku dan menyadari keberadaan ku di sana. Aku bisa melihat kilatan emosi terlihat jelas terpancar dari matanya.

"Bun, ada apa?" Tanyaku memberanikan diri untuk mendekati Bunda dan Ayah.

"Apa yang terjadi?" Tanya ku lagi. Beberapa detik hening.

"Ayahmu— menikah lagi saat perjalanan bisnis" Jawab Bunda dengan suara serak karena tangis.

Aku terkejut. Sangat terkejut, seperti ada sebuah batu besar yang menghantam kepalaku dengan keras, rasanya seperti mimpi. Apa lagi ini?.

Aku memandang ke arah Ayah, seolah meminta penjelasan dari apa yang baru saja Bunda ucapkan. Aku berharap Ayah tidak membenarkan ucapan Bunda. Aku berharap semua itu hanya kebohongan.

"Ayah bisa menjelaskan semuanya" Ucapnya.

Air mataku menetes, jatuh membasahi pipiku, hatiku hancur. Ayahku bukan seseorang seperti itu. Dia sangat mencintai keluarganya.

**

Aku, ayah, Bunda, dan Bang Prisma sedang duduk di sofa ruang tengah. Tangis bunda mulai mereda. Hening sejenak hingga Bunda membuka suara.

"Ayahmu tidak menunda kepulangannya karena masalah kantor. Tapi karena sibuk mempersiapkan pernikahannya." Jelas Bunda. Ada nada geram pada kalimatnya.

Air mataku semakin mengalir deras saat mendengar penjelasan Bunda. Kenapa tuhan begitu jahat kepadaku!?.

"Ayahmu memiliki keluarga baru Selain kita." Ucap Bunda penuh penekanan, lalu air matanya kembali jatuh.

"Kenapa Ayah— melakukannya?" Tanyaku.

"Terkadang— seorang pria butuh lebih dari satu wanita dalam hidupnya" Jawabnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Bang Prisma yang sedari tadi diam, dengan cepat berdiri dan menarik kerah baju Ayah.

Bugh...

Ia melayangkan pukulan keras pada rahang Ayah membuatku terkejut sekaligus kagum dengan apa yang ia lakukan.

"Terserah kalo Lo masih anggep dia sebagai ayah. Gue gak." Ucap Bang Prisma padaku. Ia lalu melangkah cepat menuju kamarnya lalu menutup pintunya kasar.

AKSARAJASA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang