BUAT KALIAN SEMUA PEMBACA CERITA BUNA INI MOHON KESEDIAANNYA BUAT VOTE BUNA, CARANYA
KLIK SIMBOL BINTANG PER BABNYA
.
DAN JANGAN LUPA
.
TINGGALKAN KOMEN JUGA BIAR BUNA BISA BERSUA-SAPA KE KALIAN SEMUA!
.
ANYWAY! BUAT KALIAN YANG MAU NGIKUTIN KESEHARIAN BUNA BISA BANGET FOLLOW SOSIAL MEDIA BUNA
KALIAN BISA CEK NAMA AKUN BUNA DI BIO AKUN WATTPAD BUNA
OIYA! JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD BUNA JUGA YA BIAR TAU BUNA UPDATE APA AJA HEHE, TERIMAKASIHBYE SEMWA!
.
.
.
APSA POV
Tak ada yang perlu kuceritakan sebenarnya, toh tak ada banyak hal yang kuperbuat saat di apartemen dan di rumah Steve saat ini. Di ruang keluarga aku berbincang dengan 2 orang pelayan Steve yang sudah paruh baya. Dari perbincanganku dengan mereka, kuketahui jika mereka bekerja di rumah ini bersama suami mereka yaitu tukang parkir dan satpam yang ada di luar pagar. Selain itu ada 1 pasangan lagi, tapi di hari aku datang pasangan paruh baya itu sedang libur. Tak penting sebenarnya, hanya saja perbincangan ini bisa mengalihkan kejenuhanku saat menunggu Steve selesai membersihkan diri. Toh aku juga kurang menyukai menonton televisi.
Steve datang langsung duduk disampingku lalu memelukku membuat aku terkejut saat itu. Bagaimana tak terkejut jika sedang asik ngobrol ada yang langsung memelukmu! Cih. Akupun mengabaikannya hingga 2 perempuan paruh baya itu meninggalkanku dan Steve untuk memasak. Sebenarnya aku ingin ikut untuk menghindari Steve, tapi dia tak memperbolehkannya malah mengajakku beristirahat. Aku ditarik menuju kamar tak lupa dia mengunci pintu kamarnya.
"Beristirahatlah, bukankah besok malam kau sudah akan pergi", katanya.
"Ck! Aku tak lelah Steve, kau menggangguku yang ingin ikut memasak bersama mereka. Kau tau, berbincang dengan mereka mengingatkan aku ketika aku berbincang dengan asisten rumah tangga orang tuaku di Indonesia. Ya, walaupun bulan depan aku akan pulang ke Indonesia", jawabku.
"Apa maksudmu?", dia terlihat tak suka.
"Iya..bulan depan aku akan ke Indonesia, temanku akan menikah. Sebelumnya ada acara reuni sekolah juga. Bertahun-tahun aku tak datang, jadi aku menyempatkan untuk hadir. Kau tau, sudah sekitar 5 kali acara reuni tapi aku tak pernah datang sekalipun. Mungkin aku akan di Indonesia selama 1 bulan, aku akan mengalihkan pekerjaanku sementara ke Indonesia", jelasku datar.
"Selama itu? Apa kau sudah memiliki izin cutimu sehingga bisa mengatakan hal semacam itu?", tanyanya ingin tau. Cih!
Kujawab dengan anggukan.
"Kalau begitu, aku akan turun membantu mereka. Bye", akupun beranjak meninggalkannya.Namun sesaat dia mengurungku ketika aku hendak membuka pintu kamarnya. Dia kembali menuntunku ke ranjang dan mendudukkanku di depannya. Damn, perasaanku mulai tak enak namun aku segera menetralkan ekspresiku.
"Kau bilang tak lelah kan? Kalau begitu layani aku", katanya yang tak kumengerti.
Sial! Dia mulai menanggalkan semua pakaiannya satu persatu. Aku sangat terkejut dengan kelakuannya itu, bisa-bisanya dia mempertontonkan dirinya sendiri. Kupalingkan wajahku menghindari kontak dengannya, namun apa? Dia malah membimbing tanganku untuk menyentuh gajahnya. Steve menggerakkan tanganku, mengajariku untuk mengocok gajanya. Oh double shit!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Tuhan Pertemukan
Short Story18+++ 21++++++++++++++ (Mohon jika belum berumur 18+ jangan baca yang bertanda 🔞) Dipertemukan kembali setelah beberapa tahun putus komunikasi di acara reuni seangkatan SMA membuat hati Apsa/Auris bergetar. Kenangan pahit-manis saat bersama dengan...