22

2.2K 68 0
                                    

BUAT KALIAN SEMUA PEMBACA CERITA BUNA INI MOHON KESEDIAANNYA BUAT VOTE BUNA, CARANYA

KLIK SIMBOL BINTANG PER BABNYA

.

DAN JANGAN LUPA

.

TINGGALKAN KOMEN JUGA BIAR BUNA BISA BERSUA-SAPA KE KALIAN SEMUA!

.

ANYWAY! BUAT KALIAN YANG MAU NGIKUTIN KESEHARIAN BUNA BISA BANGET FOLLOW SOSIAL MEDIA BUNA

KALIAN BISA CEK NAMA AKUN BUNA DI BIO AKUN WATTPAD BUNA
OIYA! JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD BUNA JUGA YA BIAR TAU BUNA UPDATE APA AJA HEHE, TERIMAKASIH

BYE SEMWA!

.

.

.



*nungguin ya? (Author)

.

.

.



Akhirnya Apsa turun dari pangkuanku walau mimik wajahnya masih nampak kesal.

"Kamu membeli apa?", tanyanya.

"Nasi Mentai dengan ekstra salmon", kataku sambil mengeluarkan lunch box dan Pink Lava Milkshake dari paper bag.

"Tapi aku tak mau makan sendiri", perkataannya itu membuatku menoleh ke arahnya dan menaikkan sebelah alisku. Apsa langsung merangkul tanganku, diapitnya di dadaku.

"Suapi aku yaaa", pintanya.

"Huh..ok baiklah", jawabku.

"Yey!!! Tapi, dokter harus makan juga. Harus makan satu sendok denganku. Minum juga harus satu sedotan denganku. Yaaa?", mintanya lagi lalu kuangguki.

Karna aku tak mau lebih lama lagi aku langsung mengiyakan semua yang Apsa mau. Selain karna aku masih memiliki jadwal visit dokter ke kamar-kamar pasien, aku juga sudah malas dengan Apsa. Entahlah, aku kesal dia bertingkah seperti ini. Kurasa dia menjadi manja karna tau aku memergokinya berdekatan dengan pria lain. Mungkin menurutnya aku akan luluh dengan sikapnya yang seperti ini dan melupakan hal tadi.

Apsa telah meminum obat yang kuberikan setelah selesai makan. 2 box Mentai dan 2 Milkshake sudah kuhabiskan bersama Apsa. Setelah itu aku langsung berpamitan walau harus sedikit memaksa karna dia tak mau kutinggal. Bahkan dia hampir menangis, matanya sudah berkaca-kaca dan aku harus membujuknya. Akhirnya dia melepaskanku setelah aku menciumnya dan membuatnya orgasme dengan jariku. Sial! Tunggu saja apa yang kuperbuat di rumah.


APSA POV

Kalian tau? Saat ini aku menunggu Steve dengan kesal di ruang kerjaku. Megan dan Chelsea masih berada di mejanya karena aku juga belum keluar untuk makan. Mereka masih menungguku untuk kupersilahkan istirahat. Ck! Steve lama banget sih. Padahal gue kan mau ngajakin dia makan siang bareng. Dia lupa apa kalok janji ngasih gue obat. Huh.

Mengapa Tuhan Pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang