43

1.6K 62 3
                                    

DOUBLE DEH MALEM INI

THANKS GUYS YANG MASIH SETIA NUNGGUIN GUE UPDATE

VOTE ALL CHAPTER GUE YA BUAT KASIH SEMANGAT GUE BIAR UPDATE MULU

THANKS SO MUCH BTW

BYE

ENJOY


.



...


.







AUTHOR POV

Steve dan Apsa terbangun pukul 5 sore. Dengan membawa kebiasaan mereka yang jarang mandi di negara asal Steve, mereka berdua langsung berkemas setelah mencuci wajah mereka. Acara memang berlangsung mulai pukul 7 malam, namun Apsa berencana untuk pergi makan malam terlebih dahulu dengan Steve di restoran hotel itu.

Jam menunjukkan pukul 7 malam. Apsa dan Steve kemudian berangkat ke tempat acara reuni sekolah Apsa berlangsung. Hotel yang hendak mereka kunjungi memang bersebelahan, namun hotelnya berada sebelum hotel yang mereka sewa. Sehingga mereka harus memutar arah dan merasakan kemacetan padatnya ibu kota saat itu.



07.45 pm

Steve dan Apsa sampai di tempat acara. Baju yang mereka kenakan bertema Vintage dan terlihat serasi jika diamati dengan jelas karna detail baju yang mereka kenakan sama namun berbeda warna saja.

Mobil yang mereka gunakan telah diambil alih oleh Valet. Apsa dan Steve berdampingan masuk ke dalam lobby hotel dan berjalan menuju ballroom hotel itu. Pintu ballroom terbuka secara otomatis memperlihatkan sepasang muda mudi yang berjalan memasuki ballroom. Apsa memandang Steve yang terlihat agak canggung. Kemudian dia mengambil tangan Steve menenangkan lalu tersenyum ke arahnya. Steve membalas senyuman Apsa dan mereka pun mulai melangkah kembali dengan pandangan ke depan. Pandangan Apsa secara tidak sengaja terpaku melihat ke arah seseorang jauh di seberang sana.





Deg






"Perasaan apa ini?"


.



"Nggak. Gueee...gue udah ikhlas. Lagipula gue udah punya Steve"


Apsa beberapa kali mencoba mengalihkan fokus pandangannya namun gagal. Lagi-lagi dia melihat ke arah seseorang di seberang sana yang sedang berkerumun dan merangkul seorang wanita. Sorot matanya berubah nanar seiring dengan desiran berbeda yang terasa seperti menyebar di dada.

"Perasaan apa ini, aku sudah ikhlas Tuhan. Tolong, hilangkan rasa ini Tuhan. Lagipula aku memiliki Steve", batin Apsa memandang ke arah Roger yang tertawa dengan gengnya dengan tangan kirinya memeluk pinggang pasangannya.



Roger!

Ya! Yang membuat Apsa hilang fokus adalah Roger. Di seberang sana Roger sedang berkumpul dengan sahabat-sahabatnya termasuk Felix.




Grettt





"Are you okey Sa?", tanya Steve yang ikut berhenti berjalan saat melihat Apsa berhenti berjalan memasuki ballroom hotel itu dengan remasan tangan yang lebih kuat dibanding sebelumnya.

"Ah ya, I'm okey. I just looking for my best friends", jawab Apsa sambil menoleh ke arah Steve lalu merapatkan genggaman tangannya dan tersenyum.



Mengapa Tuhan Pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang