GUE UP LAGI NIH
JANGAN BOSEN YA
HABIS GUE UDAH NGUTANG BANYAK CHAPTER KE KALIANUDAH DEH BACA AJA GEH
GUE NGGA MAU KEBANYAKAN BAAAA
COOTTTT
NGOKE
HAVE FUN ALL
___
____
___
Kira-kira 10 menit gue jalan sampe akhirnya sampai di samping mobil pemadam ke bakaran (disebalik Steve). Cukup lelah berjalan dari parkiran sampai mobil pemadam ini. Tak menunggu lama aku langsung berjalan hendak memutari pantat mobil pemadam itu tak lupa dengan tas jinjing yang kugenggam di tangan kiriku.
Tap
Tap
Tap
Brukkkkk
.
.
.
Saking terkejutnya aku menjatuhkan tas yang kugenggam tak peduli dengan isi di dalamnya. Kedua tanganku secara spontan menutup mulutku yang sedikit ternganga akibat keterkejutan yang ku alami.
(Yup mohon bayangin aja itu di landasan bandara, trus lilin itu diganti pot bunga baby breath, viewnya moncong pesawat jet pribadi gitu...bukan kali (sungai) yakkk, thanks udah berimajinasi -author)
Tap
Tap
Tap
Tangan Steve terulur menarik kedua tanganku, sedikit menarikku untuk berjalan beberapa langkah ke depan memasuki lingkaran bentuk love bunga Baby Breath yang diletakkan dalam sebuah pot-pot kecil dengan dikelilingi mawar-mawar. Di hadapanku, Steve masih memegang kedua tanganku dan menatap yakin ke kedua mataku. Aku hanya dapat terpaku dan terhipnotis ke kedua mata hazelnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Tuhan Pertemukan
Short Story18+++ 21++++++++++++++ (Mohon jika belum berumur 18+ jangan baca yang bertanda 🔞) Dipertemukan kembali setelah beberapa tahun putus komunikasi di acara reuni seangkatan SMA membuat hati Apsa/Auris bergetar. Kenangan pahit-manis saat bersama dengan...