BUAT KALIAN SEMUA PEMBACA CERITA BUNA INI MOHON KESEDIAANNYA BUAT VOTE BUNA, CARANYA
KLIK SIMBOL BINTANG PER BABNYA
.
DAN JANGAN LUPA
.
TINGGALKAN KOMEN JUGA BIAR BUNA BISA BERSUA-SAPA KE KALIAN SEMUA!
.
ANYWAY! BUAT KALIAN YANG MAU NGIKUTIN KESEHARIAN BUNA BISA BANGET FOLLOW SOSIAL MEDIA BUNA
KALIAN BISA CEK NAMA AKUN BUNA DI BIO AKUN WATTPAD BUNA
OIYA! JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD BUNA JUGA YA BIAR TAU BUNA UPDATE APA AJA HEHE, TERIMAKASIHBYE SEMWA!
.
.
.
APSA POVSejak dia meninggalkan kamar ini lalu kembali dengan membawa nampan makanan, Steve terlihat seperti orang lain yang berbeda. Sikapnya terasa lebih dingin tapi anehnya perlakuannya lembut. Dia memaksa menyuapi aku yang bisa makan sendiri. Aku merasa masih memiliki banyak tenaga walau tadi aku sempat tak sadarkan diri. Pingsan bukan berarti sakit bukan, mungkin aku hanya terlalu lelah menangis atau karna hormon kehamilanku saja.
2 hari berlalu sejak terakhir aku pinsan. Steve memperlakukanku dengan sangat baik. Mungkin malah bisa dikatakan sangat baik jika dilihat dari sikap Steve yang seperti anak kecil. Steve bukan seperti Lead Male biasanya di tokoh novel lain yang dingin, pendiam, tapi posesif. Menurutku Steve malah seperti anak kecil kepada ibunya, taukan? Jika ingin sesuatu harus dituruti, gampang emosi entah senang, marah, ngambek, atau sedih, tak hanya itu dia juga berfikir pendek. Sangat seperti anak kecil bukan? Kekanak-kanakan untuk pria seusianya.
Hari ini gue mutusin berangkat kerja walau Steve tak memberiku izin. Toh siapa dia ya kan? Lagi pula aku hanya tinggal 1 minggu ini bekerja karna minggu depan aku sudah mengambil cuti liburan setelah sekian lama aku tak pernah mengambil cuti tahunanku. Itupun aku hanya akan bekerja sampai hari Kamis karna aku akan bersiap di hari Jumat. Jika pekerja di luar sana sangat sulit meminta cuti 1 minggu, aku semudah itu meminta cuti 1 bulan. Kenapa? Karna hampir dalam 5 tahun masa karirku di sini, aku tak pernah mengambil cutiku. Baru kali ini gue ambil cuti panjang dan langsung acc.
Steve mengantarku pergi ke kantor lebih pagi karna dia juga harus pergi bekerja di rumah sakit. Sebenarnya dia memintaku untuk pergi dengan supirnya karna saat ini memang terlalu pagi untukku masuk kantor. Namun mengingat minggu depan aku akan cuti, maka aku berfikir untuk mencicil pekerjaanku agar saat aku kembali masuk kerja tak begitu keteteran. Jika difikir 1 bulan meninggalkan pekerjaan akan semenggunung apa tugasku.
Saat gue masuk ke ruanganku, Megan dan Chelsea belum datang. Meja kerja mereka yang berada di depan ruanganku masih kosong. Yang tak kosong hanya meja kerja ruanganku. Ketika aku masuk membuka pintu ruanganku, aku sudah disuguhkan dengan 2 tumpuk berkas di mejaku. Menyenangkan bukan :')))
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Tuhan Pertemukan
Storie brevi18+++ 21++++++++++++++ (Mohon jika belum berumur 18+ jangan baca yang bertanda 🔞) Dipertemukan kembali setelah beberapa tahun putus komunikasi di acara reuni seangkatan SMA membuat hati Apsa/Auris bergetar. Kenangan pahit-manis saat bersama dengan...