28

2K 61 0
                                    

BUAT KALIAN SEMUA PEMBACA CERITA BUNA INI MOHON KESEDIAANNYA BUAT VOTE BUNA, CARANYA

KLIK SIMBOL BINTANG PER BABNYA

.

DAN JANGAN LUPA

.

TINGGALKAN KOMEN JUGA BIAR BUNA BISA BERSUA-SAPA KE KALIAN SEMUA!

.

ANYWAY! BUAT KALIAN YANG MAU NGIKUTIN KESEHARIAN BUNA BISA BANGET FOLLOW SOSIAL MEDIA BUNA

KALIAN BISA CEK NAMA AKUN BUNA DI BIO AKUN WATTPAD BUNA
OIYA! JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD BUNA JUGA YA BIAR TAU BUNA UPDATE APA AJA HEHE, TERIMAKASIH

BYE SEMWA!

.

.

.

  

 

 

  
  
   
  
 
  
  
"Ck! Anda sangat tak profesional dokter", geram Steve di seberang Darel dipisahkan oleh Apsa yang duduk di ranjang brankar.

"Pfft..maaf Mr.Luewin atas ketidak profesionalan saya. Mrs.Luewin, perkenalkan saya dokter Darel yang bertanggungjawab atas penanganan anda dan sebagai sahabat terbaik calon suami anda", kata Darel menyorot ke arah Apsa.

"Baiklah, saya akan memulai pemeriksaan", lalu diangguki Apsa.
  
  
 
Sesaat kemudian
  
  
  
  
"Baiklah Mrs.Luewin, apakah ada keluhan?", tanya Darel lalu dijawab gelengan oleh Apsa.

"Bagus kalau begitu, sejauh ini semua sudah kembali normal. Tekanan darah anda juga sudah kembali normal. Untuk hasil laboratorium pemeriksaan semalam sudah jadi dan hasilnya semua normal. Kandungan anda sehat dan kuat beserta janin di dalamnya. Tapi disini saya akan membenahi usia kandungan anda yang tercatat di hasil laboratorium menunjukkan bahwa usia kehamilan anda sudah memasuki usia 6 minggu setelah masa haid anda", jelas Darel formal layaknya dokter.
  
  
   
Apsa terpaku sepersekian detik ditempatnya setelah mendengar ucapan kandungan hingga pendengarannya mendengar usia kandungannya sudah 6 minggu. Apsa terkejut namun segera menetralisir mimik wajah dan keterkejutannya.
   
  
  
"Ah benarkah?", tanyanya pada Darel lalu menunduk mengusap perutnya tak lama dia mendongak kembali.

"Ya Mrs.Luewin. Perut anda yang sakit dikarenakan kehamilan anda yang terganggu dengan kegagahan Mr.Luewin yang tak henti-hentinya puas akan anda. Pfffthhh.. maaf, maksud saya usia janin triwulan pertama sangat sensitif dan masih lemah. Sehingga jika janinnya terganggu dengan dorongan dari luar akan menimbulkan kram perut bahkan parahnya kontraksi. Karna semua normal, saya memperbolehkan Mrs.Luewin untuk pulang sore ini. Dengan catatan selalu minum vitamin dan suplemen yang saya berikan, hindari masalah, dan stres berlebih. Jaga diri anda jangan sampai kelelahan atau kekurangan gizi, karna itu akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang janin anda", jelas Darel.
   
  
   
 
Selesai menjelaskan, Darel lalu mendongak menatap Steve yang saat ini tengah menatapnya dalam dengan mimik wajah yang sangat gelap. Darel yang ketakutan karna dia fikir candaannya sudah kelewatan akhirnya melanjutkan penjelasannya agar cepat-cepat bisa keluar dari ruangan itu.
   
  
  
  
"Apakah ada pertanyaan lain mrs.Luewin?", tanya Darel.

Mengapa Tuhan Pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang