27

2.2K 63 0
                                    

BOOM UPDATE 3 CHAPTER + CAST
HARI INI CERITA
MENGAPA TUHAN PERTEMUKAN
UDAH MENCAPAI

1000 PEMBACA

BUAT KALIAN SEMUA PEMBACA CERITA BUNA INI MOHON KESEDIAANNYA BUAT VOTE BUNA, CARANYA

KLIK SIMBOL BINTANG PER BABNYA

.

DAN JANGAN LUPA

.

TINGGALKAN KOMEN JUGA BIAR BUNA BISA BERSUA-SAPA KE KALIAN SEMUA!

.

ANYWAY! BUAT KALIAN YANG MAU NGIKUTIN KESEHARIAN BUNA BISA BANGET FOLLOW SOSIAL MEDIA BUNA

KALIAN BISA CEK NAMA AKUN BUNA DI BIO AKUN WATTPAD BUNA
OIYA! JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD BUNA JUGA YA BIAR TAU BUNA UPDATE APA AJA HEHE, TERIMAKASIH

BYE SEMWA!

.

.

.

BUNA MAU NGUCAPIN TERIMAKASIH BANYAK BUAT KALIAN SEMUA YANG UDAH MAU BACA CERITA BUNA

HARI INI
"MENGAPA TUHAN PERTEMUKAN"
MASUK KE 1000 PEMBACA!
BUNA SENENG BANGET, TERIMAKASIH BANYAK MENTEMEN SEMUA

DISINI BUNA CUMAN MAU BERTERIMAKASIH DAN JUGA SAVE KARYA BUNA DI PERPUSTAKAAN KALIAN JUGA JANGAN LUPA KLIK BINTANG SETIAP CHAPTER

MATUR SUWUN SANGET
(TERIMA KASIH BANYAK)

.

.

.




AUTHOR POV

Pukul 5 dini hari Steve dikejutkan dengan suara getaran hpnya di nakas samping brankar Apsa. Entah karna sudah terbiasa atau karna jiwa dokternya keluar, Steve langsung bangun tanpa harus mengumpulkan nyawanya yang tercecer kemana-mana terlebih dulu. (Samain aja receh jatoh kececer ke tanah Thor Thor - Steve). Steve mendapatkan panggilan darurat di IGD seorang pasien gagal jantung setelah pulang dari club. Oleh karna itu, Steve langsung bergegas keluar kamar Apsa tanpa mematikan panggilan. Steve menangani pasien itu, hingga berjam-jam di ruang bedah.

Di tempat lain, Apsa terbangun dari tidurnya pukul 10 karna suara telfon yang terdengar nyaring menggangu pendengarannya. Apsa mulai mengerjap-erjapkan matanya menyesuaikan pencahayaan lalu menggeliat seperti cacing. Berbeda dengan Steve, Apsa membutuhkan banyak waktu untuk bangun. Bahkan terkadang suara alarm saja bisa dia abaikan jika tak mengingat pekerjaannya.

Kesadaran Apsa mulai terkumpul. Dengan sangat malas dia mengulurkan tangannya tanpa menoleh meraba-raba nakas. Walaupun kesulitan namun Apsa tetap tak menyerah untuk meraba-raba tanpa mau sekedar mendudukan diri. (Pemalas banget sih si bagong satu ini. Daripada tangan lo pegel nyariin hp, mending duduk dulu liat hpnya dimana trus diambil lah bege - author).

Mengapa Tuhan Pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang