16. 🔞

6K 88 0
                                    

BUAT KALIAN SEMUA PEMBACA CERITA BUNA INI MOHON KESEDIAANNYA BUAT VOTE BUNA, CARANYA

KLIK SIMBOL BINTANG PER BABNYA

.

DAN JANGAN LUPA

.

TINGGALKAN KOMEN JUGA BIAR BUNA BISA BERSUA-SAPA KE KALIAN SEMUA!

.

ANYWAY! BUAT KALIAN YANG MAU NGIKUTIN KESEHARIAN BUNA BISA BANGET FOLLOW SOSIAL MEDIA BUNA

KALIAN BISA CEK NAMA AKUN BUNA DI BIO AKUN WATTPAD BUNA
OIYA! JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD BUNA JUGA YA BIAR TAU BUNA UPDATE APA AJA HEHE, TERIMAKASIH

BYE SEMWA!

.

.

.


Dada polos terpampang indah di depanku, tanpa basa basi lagi aku langsung merebahkan Apsa di ranjang tidurku. Kulumat, kusesap, kugigit dada putih mulusnya itu hingga dia tak tahan untuk mendesah. Kutarik g-string yang Apsa kenakan hingga saat ini tubuh kita sama-sama telanjang.

Aku kembali melumat bibir Apsa, satu tanganku kugunakan untuk menumpu badanku sedangkan yang lain kugunakan untuk memainkan dada Apsa. Desahannya tertahan oleh lumatanku yang semakin bergairah karena merasakan dia yang mulai menikmati pergulatan kita.

"Ahh..", satu desahan Apsa lolos saat kejantananku kumainkan diliang senggamanya.

Tanpa pemanasan di bawah sana, kulesakkan juniorku di dalam intimnya. Apsa agak terpekik karena juniorku yang masuk secara tiba-tiba. Kukecup keningnya lalu kumulai permainanku di bawah sana. Cairan bening keluar dari pelupuk mata Apsa.

Wajahnya agak kesakitan karena perlakuanku secara kasar dan tiba-tiba saat intimnya belum begitu basah. Aku memang sangaja melakukannya, aku menikmati melihat wajahnya yang seperti kesakitan. Itu membuat rangsangan tersendiri untukku, aku merasa dendamku sedikit demi sedikit terbalaskan. Ahh..nikmat.

Kuhentak-hentakkan kejantananku ke intimnya sangat kasar. Desahan dan permintaannya untuk memelankan tempo hentakan tak kudengarkan. Apsa yang menangis di bawahku membuat aku semakin terpacu bersemangat untuk melesakkan sejauh mungkin kejantananku di dalam sana secara berulang-ulang.

"Steve..ah, sakit.."

"Emhh.. ah ssste"

"Stevvvv..ee..ah ah ah ah"

"Ah pelan..ah ah.."

"Ah sakittt stttevveeee"

"Nikmati sayang", kataku.

"Sakittt"

"Ssttt"

"Ahhh"

"Ahh"

"Aku..ah ingin..ah keluar"

"ARRRGGHHHH", kita berdua mendesah bersamaan diikuti dengan kulesakkan kejantananku sedalam-dalamnya menumpahkan benihku ke dalam intinya.

Aku mengecup bibir dan keningnya lalu kucabut kejantananku yang ada di dalam Apsa.

"Ahh", desahnya saat kejantananku kucabut.

Mengapa Tuhan Pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang