37

1.3K 71 2
                                    

BUAT KALIAN SEMUA PEMBACA CERITA BUNA INI MOHON KESEDIAANNYA BUAT VOTE BUNA, CARANYA

KLIK SIMBOL BINTANG PER BABNYA

.

DAN JANGAN LUPA

.

TINGGALKAN KOMEN JUGA BIAR BUNA BISA BERSUA-SAPA KE KALIAN SEMUA!

.

ANYWAY! BUAT KALIAN YANG MAU NGIKUTIN KESEHARIAN BUNA BISA BANGET FOLLOW SOSIAL MEDIA BUNA

KALIAN BISA CEK NAMA AKUN BUNA DI BIO AKUN WATTPAD BUNA
OIYA! JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD BUNA JUGA YA BIAR TAU BUNA UPDATE APA AJA HEHE, TERIMAKASIH

BYE SEMWA!

.

.

.



Tok Tok Tok

Tok Tok Tok



"Tuan.."



"Nyonya.."



Tok Tok Tok

"Makan malam sudah siap..."




Kegaduhan itu mengganggu tidurku. Kamarku memang kedap suara, tapi di samping pintu ada semacam interkom dan bel agar orang yang diluar maupun yang didalam bisa menyampaikan semua hal tanpa harus membuka pintu. Di sampingku Apsa masih tidur dengan nyenyak memelukku membuat aku harus setenang dan sepelan mungkin memindahkan tangannya agar dia tak terbangun. Kulangkahkan kakiku menjawab orang di luar sana sampai akhirnya aku memutuskan untuk membersihkan diri di kamar mandi. Ets, bukan mandi ya..disini mandi jarang kecuali musim panas.

Setelah merasa puas membersihkan diri, aku berniat untuk membangunkan Apsa. Entah hari ini terlalu melelahkan untuknya atau memang Apsa yang terlalu nyenyak membuatku kesusahan membangunkannya. Dengan terpaksa, aku berusaha membangunkannya. Apsa mengerjap-ngerjapkan matanya lucu saat aku menyesap bibirnya dengan lidah yang selalu kupaksakan masuk mengakses ke dalam mulutnya. Yup! Aku membangunkannya dengan usaha maksimalku.


"Emh"..

"Eemmmhh..emhh", berontak Apsa setelah tersadar akan perlakuanku.


Tak sadar Apsa malah menggigit lidahku saat kurasa dia memberikan akses masuk lidahku. Sial!


"AH!", teriakku menarik diri lalu melotot ke arahnya.

Bayangkan saja lidahmu digigit secara tiba-tiba dan lumayan keras.


"Ini sangat sakit Apsa!", kesalku padanya.

"CK. RASAKAN! Itu balasan karna telah menciumku saat aku tidur. Mengganggu saja", kesalnya balik.

"Harus kau tau, aku melakukannya agar kau bangun! Ini sudah waktunya makan malam", kataku membela diri.

"Cih, tapi kau juga akhirnya terlena kan. Mengaku saja, kau malah menginginkannya", jawab Apsa.

Mengapa Tuhan Pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang