Chapter 4

3.1K 292 6
                                    

"Aigo, gadis kecil eomma ini mengapa sangat cantik. Jennie sangat mirip denganku ya kan yeobo?", Jennie lebih tepatnya Song Jennie adalah anak kedua dari pasangan Song Joongki dan Jeon Yeobin.

Anak kedua mereka ini diberi nama Jennie, karena keinginan dari nenek buyut Joongki yang pada saat itu memang menyempatkan diri untuk datang melihat kelahiran cicitnya.

"Ne, dia memang sangat mirip denganmu. Takutnya disaat dia besar nanti sifatnya pun akan mirip denganmu. Yaitu sama-sama cerewet dan keras kepala. Hih.....sangat menakutkan untuk membayangkannya", Joongki mengutarakan pendapatnya itu sambil bergidik ngeri membayangkannya.

"Ya...kau mengejekku? Jennie-ya, lihat appamu itu sayang. Appamu itu sangat suka menjahili eomma saat besar nanti kau jangan seperti appamu itu ya kesayangan eomma", ujar Yeobin dengan selalu mengusap kepala putri keduanya itu dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"E-eomma, a-appa apakah Jisoo boleh me-megang Jennie sebentar saja?", pinta Jisoo takut-takut dan tidak berani menatap mata kedua orang tuanya.

Song Joongki dan Jeon Yeobin oun saling pandang, lalu tidak lama kemudian Yeobin mengangguk ke arah Joongki pertanda setuju akan keinginan kecil Jisoo itu.

"Baik, kemarilah. Ulurkan tanganmu.", perintah Joongki yang membuat Jisoo sedikit heran mengapa ayahnya itu menyuruhnya untuk mengulurkan tangannya.

"Untuk apa appa?", Jisoo yang bingung pun akhirnya bertanya dengan perlahan kepada Joongki.

"Tidak apa-apa, ulurkan saja tanganmu sayang.", mendengar Yeobin memanggilnya dengan sebutan sayang membuat Jisoo sangat gembira. Terlihat jelas disana bahwa wajah Jisoo menampilkan kebahagiaan yang luar biasa karena ucapan simple itu.

Joongki dan Yeobin yang melihat putri pertama mereka itu tidak berhenti tersenyum pun ikut tersenyum juga. Mereka bahagia melihat putri pertama mereka itu tersenyum senang.

Sebenarnya mereka berdua itu tetap sangat menyayangi Jisoo. Bahkan setelah kemarin mereka berdua memarahi Jisoo habis-habisan , bahkan memukulinya hingga membabi buta mereka sangat menyesal dam marah pada diri mereka sendiri karena mereka dengan bodohnya sampai hati untuk melukai putri kecil mereka itu.

Tetapi karena keduanya memiliki ego yang sangat tinggi, sehingga mereka tidak memiliki inisiatif untuk meminta maaf kepada putri mereka. Mereka hanya menyesal, namun tidak mau mengakui kesalahan mereka itu.

Dan juga karena ejekan dan hinaan yang dilontarkan kepada mereka dari keluarga besar Joongki atas kehadiran putri kecil mereka itu yang penuh kekurangan, membuat hati nurani mereka tertutup akan amarah yang telah menggebu-gebu itu.

Sehingga amarah itu pun dilampiaskan kepada putri kecil mereka itu yang bahkan tidak mengerti apa kesalahaannya, atau bahkan lebih tepatnya tidak memiliki kesalahan tersebut.

"Peluk adikmu erat ya, jangan sampai jatuh jika tidak ingin membuat eomma dan appa marah.", Yeobin pun segera meletakkan Jennie kecil ke dalam pelukan Jisoo yang saat ini telah menjadi kakak.

Jisoo yang saat ini sedang menggendong Jennie di pelukannya pun, menatap wajah adiknya itu dengan kagum.

"Wah, kenapa wajahnya bisa sangat cantik? Benar kata eomma, wajahnya sangat mirip dengan eomma sama-sama cantik", Yeobin yang mendengar perkataan lugu putri pertamanya itu pun mulai tertawa pelan. Sedangkan Joongki yang mendengarkan iu hanya mendenguskan nafas kesal, karena ternyata putri pertamanya itu lebih mendukung pendapat ibunya.

"Jisoo kan juga cantik sama seperti eomma dan Jennie, kita bertiga sama-sama cantik sayang. Bukan hanya Jennie saja, tapi kamu juga.", ujar Yeobin yang membuat hati Jisoo mulai kembali berbunga-bunga.

Flower Road | BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang