Chapter 9

1.9K 231 3
                                    

Suasana di mansion mewah itu dipenuhi kehangatan, canda tawa menambah suasana hangat di dalam ruang keluarga tersebut.

Tak berapa lama kemudian, ruang keluarga tersebut terdengar sangat hening dikarenakan oleh keseriusan keluarga tersebut dalam menyaksikan sebuah tayangan yang disiarkan dari televisi besar itu.

"Jadi, Chaeyoung dan Lisa akan masuk fakultas apa?" suara berat seorang pria yang diketahui adalah ayah dari kedua gadis yang sedang ditanyakan tersebut memecah keheningan yang beberapa menit lalu menyelimuti ruang keluarga tersebut.

"Kami akan masuk ke fakultas seni appa, bolehkan?" tanya Chaeyoung sambil mencomot keripik kentang yang disajikan sebagai cemilan malam teman menonton.

"Of course, mengapa kau menanyakannya sayang? Appa tidak akan memaksakan kehendak kalian agar kalian masuk ke universitas mana ataupun fakultas dan jurusan mana. Semua itu terserah kalian, asalkan kalian harus bertanggungjawab atas pilihan kalian tersebut. Jangan pernah mengeluh atas pilihan yang telah kalian ambil, maka dari itu ada baiknya sebelum mengambil sebuah keputusan ataupun pilihan berpikirlah terlebih dahulu dengan matang baru putuskan arachi"

"Ne appa, tapi aku sudah memikirkan pilihanku ini sejak lama dan aku putuskan untuk memilihnya karena memang aku juga memiliki hobi dan juga bakat dalam bidang seni" jelas Lisa dengan memasang tampang seriusnya.

"Baiklah kalau memang itu keputusan kalian berdua. Apapun keputusan kalian appa, eomma dan unnie kalian akan mendukung apapun keputusannya" ujar Joongki sambil mengelus lembut kepala kedua putri kembarnya.

"Ne appa"

Chaeyoung dan Lisa sama-sama memilih fakultas seni namun dengan jurusan yang berbeda.

Chaeyoung mengambil jurusan seni musik sebagai jurusannya. Sedangkan Lisa mengambil jurusan seni tari modern ia ingin menjadi dancer terkenal suatu hari nanti. Benar-benar saling melengkapi bukan??

🌺🌺🌺🌺


Matahari menampakkan sinarnya begitu cerah menghangatkan bumi dan segala isinya. Burung-burung pun berkicauan menambah suasana pagi yang damai. Udara dingin juga menyelimuti pagi ini dengan menyeluruh.

Tetapi walaupun matahari baru saja menampakkan sinarnya, seorang gadis dengan rambut dikuncir sudah daritadi memulai aktifitas paginya. Dari membersihkan kamarnya sehabis bangun tidur, merapikan peralatan dan perabotan rumah serta mengelap dan menyapu lantai, bahkan dia sedari tadi juga telah selesai membersihkan diri.

Saat ini gadis itu tengah sibuk di dapur untuk mempersiapkan sarapan pagi untuk dia dan ibunya. Ya, gadis itu adalah Jisoo. Sembari memasak ia juga tidak melupakan kewajibannya sebagai mahasiswa yaitu belajar. Dalam keadaan apapun Jisoo pasti selalu menyempatkan dirinya untuk belajar.

Maka dari itu Jisoo bisa mendapatkan prestasi yang gemilang sedari dia kecil sampai menjadi mahasiswa seperti sekarang.

Lauk untuk sarapan mereka pagi ini yaitu nasi putih hangat, gyeran jjim, yangbaechu kimchi kesukaan sang ibu dan juga pajeon sisa semalam.

Setelah menyiapkan seluruh lauk pauk untuk sarapan , Jisoo pun memanggil Chaewon yang saat ini masih berada di kamarnya.

"Eomma, eomma sarapannya sudah siap ayo kita makan!" ucap Jisoo dengan mengetuk pintu kamar milik sang ibu pelan.

Jisoo cukup heran karena dia tidak mendengar jawaban dari sang ibu walaupun hanya deheman saja. Karena tidak kunjung menjawab Jisoo pun sekali lagi memanggil sang ibu namun kali ini dengan ketukan di pintu dengan cukup kuat.

Flower Road | BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang