Chapter 17

1.7K 222 13
                                    

"Unnie, gwaenchana? Dimana yang sakit?" tanya Lisa khawatir ketika ia melihat wajah Jisoo yang menahan sakit.

"Eoh...Lisa-ya, nan gwaenchana. Jangan khawatir!" ujar Jisoo mencoba menenangkan Lisa.

"Katakan saja kalau ada yang sakit unnie" Jisoo yang mendengar itu pun hanya menanggapinya dengan anggukan singkat dan senyuman yang lembut.

Pandangan Jisoo tiba-tiba saja jatuh ke arah Chaeyoung. Ia bingung siapa gadis yang saat ini berada di samping Lisa.

Lisa yang menyadari arah pandang Jisoo kepada Chaeyoung pun segera menjelaskan siapa dia.

"Ini saudari kembarku unnie. Namanya Chaeyoung. Song Chaeyoung. Aku dan dia hanya berbeda 15 menit" jelas Lisa memperkenalkan Chaeyoung kepada Jisoo.

Jisoo yang mendengarnya pun memberikan senyuman hangat kepada Chaeyoung. Chaeyoung yang melihat senyuman yang ditujukan kepadanya dari Jisoo pun merasakan hatinya yang menghangat. Entah kenapa dia merasa sangat senang melihat senyuman dari Jisoo.

"Panggil saja aku unnie, Chaeyoung-ah. Sama seperti Lisa" ujar Jisoo agar Chaeyoung tidak merasa kaku jika berbicara dengan dirinya.

Tiba-tiba saja pintu ruang kesehatan terbuka lebar yang menyebabkan ketiga orang yang ada di dalam sana cukup terkejut.

Lisa menatap tajam ke arah orang yang baru saja mengusik ketenangan mereka.

"Yak! Unnie, apakah kau tidak bisa membuka pintu dengan perlahan. Tidak usah membanting pintunya, kau membuat kami terkejut saja!" kesal Lisa dengan semakin memberikan tatapan tajam yang menghunus ulu hati orang yang ditatapnya tersebut.

"Hehe...mian, mian. Jisoo-ya gwaenchana? Ada yang sakit? Siapa yang melakukan ini padamu? Biar ku hajar orang tersebut" marah Eunbi, gadis yang baru saja masuk ke dalam ruang kesehatan tersebut.

"Nan gwaenchana, gwaenchana. Jangan khawatir!" jawab Jisoo berusaha menenangkan Eunbi yang saat ini kemarahannya sedang meluap-luap.

"Jadi siapa yang melakukannya padamu? Siapa yang berani mengganggumu? Biar ku hajar dia"

"Ah... t-tidak ada, t-tidak ada yang menggangguku" Jisoo merasa sangat gugup dengan pertanyaan yang diajukan oleh Eunbi.

"Jisoo-ya jangan berbohong! Biar ku beri pelajaran kepada mereka agar tidak mengganggumu!"

"Aku tidak apa-apa, kau tidak perlu memberinya pelajaran. Tapi kenapa kau baru menjengukku sekarang? Kenapa tidak daritadi? Kau jahat sekali, Eunbi-ya!" Jisoo mencoba mengalihkan pembicaraan yang Eunbi berikan.

"Mian, mian sahabatku! Aku baru saja dihukum oleh Hyoyeon-gangsa karena lupa mengajukan video koreografi yang disuruh olehnya" ujar Eunbi dengan menunjukan wajah sedihnya kepada Jisoo.

"Makanya unnie, jangan lupa terus. Kau sudah tua, jika terus lupa buat saja catatan di ponselmu"

"Yak anak kecil!! Kita hanya berbeda 2 tahun, enak saja kau mengatakanku sudah tua"

Eunbi dan Lisa pun memulai pertengkaran mereka. Mereka saling mengejek tanpa berhenti.

Jisoo pun turun dari tempat tidur ketika ia melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 15.00 KST.

Saat ini dia tidak memiliki jadwal kuliah lagi. Jadwal kuliah terakhirnya yaitu sesudah jam makan siang.

"Unnie kau mau kemana? Kau belum pulih" tanya Chaeyoung khawatir ketika ia melihat Jisoo beranjak dari tempat tidurnya. Jisoo belum pulih total tapi ia lebih memilih untuk menyudahi waktu istirahatnya yang menurutnya akan membuang-buang waktu.

Flower Road | BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang