Chapter 5

2.8K 279 8
                                    

Setelah dua tahun berlalu, Jisoo dan Jennie tumbuh menjadi gadis mungil yang sangat cantik sekaligus lucu.

Tinggal menunggu beberapa jam saja Jisoo akan genap berusia tiga tahun, sedangkan Jennie saat ini sudah berumur dua tahun.

Di mansion mewah keluarga kecil Song itu mereka kedatangan kakek dan nenek keluarga besar Song ke tempat tinggal mereka.

Yeobin saat ini tengah mengandung anak bungsu keluarga kecil Song ini. Karena Joongki dan Yeobin sudah memutuskan untuk berhenti memberikan adik kepada Jisoo dan Jennie.

Keadaan di rumah mereka saat ini sangat hangat. Jennie yang saat ini berada di pangkuan neneknya dengan manja sambil berceloteh riang membicarakan tentang pengalamannya yang baru hari ini belajar berenang.

Jennie bercerita dengan sangat menggebu-gebu yang membuat semua orang yang berada disana termasuk para maid yang sesekali mondar-mandir cukup terhibur melihat tingkah lucu nan menggemaskan itu.

Tetapi kebahagiaan keluarga kecil itu tiba-tiba sirna karena kedatangan anak sulung keluarga Song itu. Jisoo baru saja sampai setelah selesai belajar dari dalam kamarnya yang berada di lantai empat mansion keluarga Song itu.

"Kenapa kau turun kesini anak sialan?!", ujaran kebencian keluar dari mulut Song Jongho. Sang istri, Kim Haneul merasa tidak tahan lagi atas ucapan yang dilontarkan dai mulut suaminya itu. Selama ini ia bersusah payah untuk menahan amarah yang terus menggebu di dalam dadanya disaat ia melihat suaminya itu berkata-kata dengan kasar kepada cucu kesayangannya tersebut.

Haneul juga sangat geram terhadap Joongki maupun Yeobin yang tak berkutik sedikit pun pada saat sang ayah menghina gadis mungil mereka itu. Dia meras sedih dan juga marah atas sikap semua orang terhadap Jisoo.

"Jisoo-ya, kesayangannya halmeoni mau ngapain? Sini biar halmeoni temanin kamu ya. Jangan dengarkan apa yang dikatakan harabeoji mu itu ya sayang. Saat ini dia sedikit pusing karena masalah perusaahan", Jisoo yang masih kecil pun hanya mengangguk kepalanya saja. Jisoo pun memegang tangan neneknya tersebut mengajaknya ke dapur untuk minum. Setelah mengambil minumnya itu ia pamit kepada semua orang lalu kembali menarik lengan neneknya itu dengan tenaga kecil yang ia miliki menuju ke arah taman di belakang mansion mewah itu.

🌺🌺🌺🌺

Area taman keluarga Song itu sangatlah rindang dan asri. Taman itu juga sangat luas. Dipenuhi oleh berbagai macam bunga aneka warna. Dan juga banyak kupu-kupu yang menambah indahnya taman keluarga tersebut.

Jisoo menuntun neneknya untuk duduk di bangku taman yang telah disediakan sedangkan ia saat ini sedang bermain dengan Kirin yaitu seekor kelinci lucu berwarna abu-abu hadiah ulangtahun dari neneknya tahun lalu.

"Jisoo-ya, yeogiwa!", perintah sang nenek pelan sambil mengajak Jisoo untuk duduk disebelahnya.

"Ada apa halmeoni?", tanya Jisoo bingung dengan berlari-lari kecil ke arah neneknya berada.

"Kan Jisoo sebentar lagi mau ulang tahun, Jisoo mau hadiah apa dari halmeoni? Katakan saja biar halmeoni berikan"

"Ehm...Jisoo mau apa ya?", tanya Jisoo sendiri sambil menggosokkan jari telunjuk dan jempolnya itu di dagu.

"Tapi halmeoni, kan ulang tahun Jisoo besok bukan hari ini. Kenapa halmeoni berikan hadiahnya sekarang?", tanya Jisoo bingung.

"Karena kemungkinan halmeoni dan harabeoji mu itu akan pergi ke Guangzhou untuk urusan bisnis jadi halmeoni tidak bisa memberi hadiah untuk Jisoo langsung besok", jelas halmeoni.

Flower Road | BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang