CHAPTER 5 : LUGU

182 28 208
                                    

"Mama lo, bukannya dia suka open BO?"Kalimat yang sengaja ditekankan itu sontak menyita perhatian semua murid yang masih ada di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama lo, bukannya dia suka open BO?"
Kalimat yang sengaja ditekankan itu sontak menyita perhatian semua murid yang masih ada di sana. Mereka menoleh serempak ke sumber suara, Deandra yang melihat kejadian itu hanya menyeringai senang sambil mengerlingkan matanya.

Sedangkan di depannya wajah Nohea sudah benar-benar merah padam, emosinya memuncak mendengar Deandra yang menuduh mamanya seperti itu. Hansel dan Jenggala yang melihat itu langsung terbawa emosi dan maju selangkah di depan Nohea.

"Itu semua enggak bener! Dia cuman ngadi-ngadi!" seru Jenggala pada semua murid yang mulai berdatangan di sekitar mereka, dengan tangan yang memegang pegangan tote bag yang melingkar di pundaknya. Namun ternyata percuma, siswa-siswi itu seakan-akan tidak menghiraukan seruan dari Jenggala. Tatapan mereka masih tertuju pada Deandra dan Nohea bergantian.

"Heh, maneh jangan—"

Baru saja Hansel ingin memaki Deandra, Nohea malah langsung menarik dan menyeret Deandra, menjauhi kerumunan. Nohea membawa Deandra halaman belakang sekolah yang biasanya tidak sering dikunjungi banyak orang, bahunya sudah naik turun menunjukkan jika ia benar-benar marah. Hansel dan Jenggala yang melihat kejadian itu, langsung berlari mengejar Nohea dan Deandra.

"Lepasin!"

Nohea segera melepas tangan Deandra kasar, badannya berbalik menatap gadis itu tajam. Tepat saat itu juga Hansel dan Jenggala muncul di belakang Deandra.

"Maksud lo apa, Deandra!? Kalo lo punya dendam sama gue, yaudah urusannya sama gue! Gak usah bawa-bawa nama mama gue, apalagi sampe menebar fitnah kayak gitu!" raung Nohea, tidak terima mamanya sendiri dituduh demikian.

"Siapa yang fitnah? Emang bener, kok! Lo aja yang gak tau semua kebusukan mama lo! Oh atau jangan-jangan lo sebenernya udah tau ya, selama ini lo nutupin fakta bahwa mama lo itu ja-lang dan malah ikutan open BO sama dia—"

Plak!

Tak segan-segan Nohea mendaratkan tamparan keras di pipi Deandra sampai berbekas merah di pipi gadis itu. Deandra memegang pipinya yang baru saja ditampar Nohea, mulutnya terbuka sempurna dan disusul dengan kekehan serta seringaian.

"JAGA OMONGAN LO!"

"Huh? Really? Bukannya gue yang harusnya bilang gitu?"

"Lo ngomong kayak gitu, emangnya lo punya bukti!?" tukas Hansel menengahi.

Deandra terlihat celingak-celinguk kebingungan, matanya melirik ke sana kemari seperti sedang mencari sesuatu. inilah yang ia takutkan sejak tadi, Deandra memang tau fakta itu tapi ia tidak mempunyai bukti kuat.

"Diem, kan lo?" Hansel memiringkan kepalanya.

"Gu-gue punya punya bukti, kok!" sanggah Deandra. Ia berjalan mendekati Nohea dan menatap gadis itu ketus.

Pilu MembiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang