" Datanglah bila engkau menangis
Ceritakan semua yang engkau mau
Percaya padaku aku lelakimuMungkin pelukku tak sehangat senja
Ucapku tak menghapus air mata
Tapi ku di sini sebagai lelakimuAku lah yang tetap memelukmu erat
Saat kau berpikir mungkinkah berpaling
Aku lah yang nanti menenangkan badai
Agar tetap tegar kau berjalan nanti"
Aku Lelakimu
Cover by : VirzhaAli POV
Aku terduduk lemas di sofa kesayanganku, setelah mengantarkan Prilly pulang rasanya semua masalah yang sejenak kulupakan kembali mengusikku. Kejadian kemarin sangat diluar dugaan, meskipun begitu, aku bersyukur Prilly datang di saat yang tepat, jika tidak, mungkin masalah yang aku hadapi jauh lebih besar dari saat ini.
Tok..tok..tok...
"Masukk" sahutku singkat saat pintu kamarku diketuk. Dari cara berjalannya yang gemulai dan lembut, aku sudah bisa tahu siapa yang datang.
"Ali, kamu udah pulang sayang?" Suara lembut mama membuatku merasa damai.
"Iya ma, maaf tadi ga sempet nyamperin mama dulu, mama baik-baik aja kan?maaf ya, gara-gara aku, mama jadi harus dikejar-kejar wartawan deh" ucapku bangkit dari sofaku lalu memeluk mama dan mencium keningnya singkat.
"Iya, ga apa-apa sayang, mama malah seneng, kamu sekarang udah bisa ketemu Prilly lagi, meskipun bakal banyak media massa yang nulis berita kamu dan terdengar negatif, tapi mama yakin, itu ga akan lama, iya kan?" Tanya mama.
"Iya ma, Ali udah siap ko buat ngadepin itu semua" jawabku pura-pura tegar.
" Gimana kabar Prilly?mama kangen banget sama dia, kapan kamu bawa dia kemari?" Tanya mama membuatku tersenyum lebar.
"Secepatnya ma, secepatnya" jawabku lagi.
"Semoga kalian bisa lewatin semua cobaan di hubungan kalian ya" ucap mama.
"Amin, doain Ali terus ya ma" tak ada kata yang dapat kuucapkan lagi.
"Kamu udah nonton berita?" Tanya mama membuatku tak mengerti.
"Belum, berita tentang aku?" Tanyaku malas.
"Iya, kamu mau tau isinya apa?" Tanya mama lagi membuatku semakin bingung.
"Apa?" Tanyaku balik.
"Ali Mahendra Maliqh menemukan cinta sejatinya kembali" ucap mama yang sontak membuatku tertawa.
"Oya? Mereka bilang gitu?tumben" ucapku tak percaya dengan berita infotainment yang biasanya hanya berisi pembalikkan fakta atau berita yang mengada-ada.
"Ya, karena setelah kamu pergi, pak Wisnu dan management kamu langsung membuat klarifikasi melalui press conference, mereka jelasin semua duduk perkaranya" jelas mama.
Aku tak menyangka oom Wisnu rela melakukan itu, padahal aku sudah membuat putrinya malu dan terluka, tapi ia masih mau membelaku.
"Niken?bagaimana dengan Niken?" Tanyaku yang memang peduli pada nasibnya.
"Dia marah besar dan langsung pergi gitu aja, malah dia sempat ngusir semua undangan dan para media yang meliput" jawab mama.
Aku tahu, Niken pasti bereaksi keras setelah kejadian itu, aku berharap ia tidak melakukan tindakan bodoh lagi.
YOU ARE READING
Bukan Romeo & Juliet
FanfictionBernyanyi di dalam bus ataupun pinggir jalan, berpanas-panasan atau basah terguyur hujan, di usir tanpa diberikan uang, sudah menjadi hal yang biasa bagi Ali yang bekerja sebagai pengamen jalanan demi biaya hidupnya dan mamanya, serta tabungan yang...