CHAPTER 13A

26.9K 1.6K 29
                                        


Just short part

" Take me to your place. Where our hearts belong together. I will follow you. You're the reason that I breathe. I'll come running to you. Fill me with your love forever. I'll promise you one thing. That I would never let you go. 'Cause you are my everything"
You Are My Everything
By : Glenn Fredly

Dert..dert..

Dert..dert..

Prilly menoleh ke arah meja makan di villa Niko saat ia menyiapkan sarapan.

"HP Ali" gumamnya lalu meraih telepon genggam yang bergetar karena ada panggilan masuk. Prilly membaca nama yang tertera di layar HP Ali, "Mama", panggilan masuk dari tante Resi.

Prilly mencari keberadaan Ali tapi tak kunjung menemukannya, takut ada pesan penting yang ingin disampaikan akhirnya Prilly memberanikan diri mengangkatnya.

"Assalamualaikum tante" sapa Prilly sopan.

"Ali nya lagi ngangkatin barang sama anak-anak cowo yang lain tante" ucap Prilly lalu mulai terlibat perbincangan hangat dengan mama Ali.

"Walaikumsalam tante" ucapnya lalu menutup teleponnya.

Prilly tersenyum memandangi Ali dari jendela dapur Villa Niko, lalu akhirnya bergegas mencari sahabat-sahabatnya.

"Prilly dimana ya?" Tanya Ali pada Tasya dan Niko yang sedang asik bersenda gurau di kursi taman pekarangan belakang.

"Tadi kayanya di dapur Li" jawab Tasya.

"Oh ok, thanks ya, sori ganggu" ucapnya tersenyum lalu meninggalkan mereka.

Saat tiba di dapur, Ali tak menemukan Prilly, ia berpindah ke ruang tengah dan mendapatkan Teo yang sedang pedekate dengan Dita.

"Eh sori, ada yang liat Prilly ga?" Tanya Ali pada mereka.

"Prilly?tadi kayanya di dapur" ucap Dita.

"Ga ada Dit" ucap Ali mulai cemas.

Tak ada satupun dari mereka yang melihat Prilly. Ali kembali berjalan mencari Prilly, ia merapikan kupluknya yang sedikit terbuka karena kecemasannya tadi.

"Prilly, Prilly.." teriak Mila ketakutan dari arah kolam renang.

Ali merasakan jantungnya lemas dan segera berlari ke arah Mila.

"Aliiii, Prilly tenggelam" teriaknya panik.

Ali terkejut melihat tubuh Prilly yang sudah mengapung di atas air kolam berwarna biru tersebut. Ia langsung terjun dan menyelamatkan Prilly yang sudah pingsan.

Ali mengangkat tubuh Prilly ke atas dibantu oleh Teo dan Kevin.

"Prilly, Prilly, bangun sayang"  ucap Ali panik mengguncangkan tubuh Prilly lalu memberikan pertolongan pertama padanya dengan memompa dadanya agar Prilly dapat bernafas.

"Li, nadinya lemah" ucap Niko yang merupakan mahasiswa kedokteran.

"Kenapa dia ga sadar-sadar sih, Prilll" seru Dita mulai menangis.

Ali masih terus mencoba menyelamatkan Prilly, kali ini ia sudah tidak peduli dengan sekelilingnya. Ia mencoba memberikan nafas buatan pada Prilly.

"Prilly kamu harus bangun" ucapnya berkali-kali dengan nada panik.

"Li, mending kita bawa ke rumah sakit, sebelum terlambat" ucap Niko.

Ali terduduk lemas seperti mati rasa.
Beberapa saat suasana hening dan menegang.

"Happy birthday, happy birthday, happy birthday to you" Mila datang dari arah dapur, membawa sebuah kue tart dengan lilin angka 21. Ali terkejut melihat Mila, dan kawan-kawan yang ikut bernyanyi mengucapkan selamat ulang tahun pada Ali.

Bukan Romeo & JulietWhere stories live. Discover now