"Haruskah ku mati karenamu, terkubur dalam kesedihan...sepanjang waktu. Haruskah kurelakan hidupku, hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku, hentikan denyut nadi jantungku. Tanpa kau tahu betapa suci hatiku untuk memilikimu"Haruskah ku Mati
By : ADA BAND
Dering telepon dari handphonenya membangunkan Prilly di pagi itu, ia meraih handphonenya dengan malas.
"Hallooo" ucapnya dengan suara parau
"Hallo Prill, lo dimana?kita udah di bandara nih" seru Dita diujung telepon.
"Bandara?emang kita mau kemana?"sahutnya masih malas.
"Astaga bebi, lo lupa?kita kan mau jalan-jalan ke Bangkok" seru Dita dengan nada lebih tinggi.
Sontak Prilly terbangun dan duduk dengan mata segar.
"Arrgggghhhhhhhhhhh, ko gue bisa lupa sih?gimana nih?gue belum packing, gue belum beres-beres, aduh, masih sempet ga ya?" tanya Prilly panik.
"Aduh, lo gimana sih, padahal kan lo yang paling semangat kemarin, udah tinggal 20 menit lagi nih, kayanya ga mungkin sempet, lo ikut pesawat berikutnya aja deh ya" ucap Dita lagi.
"Yahhhh, males banget sendirian"
"Daripada lo ga ikut?"
"Ya udah deh, gue siap-siap dulu" jawab Prilly
"Ya udah, kita duluan ya, see you at Bangkok, muaaahhhh" Dita memutuskan teleponnya.
"Duh, kenapa gue bisa lupa ya?ini pasti gara-gara gue sering bergaul sama si Ali deh, gue jadi lupa sama temen-temen gue, abis Ali tuh unik sih, kalo deket dia gue nyaman banget, walaupun kadang-kadang suka nyebelin kalo udah nyindir-nyindir, udah ah, ntar gue malah ga jadi pergi gara-gara mikirin dia mulu" ucap Prilly pada dirinya sendiri lalu bergegas mandi.
---
Siang itu jalanan Jakarta sama seperti hari-hari biasanya, macet dan panas.
Prilly sibuk melihat-lihat online shop di instagramnya untuk menghilangkan kejenuhannya di jalan. Tiba-tiba matanya tertuju ke jalan di luar, Ali sedang berjalan membawa gitarnya ke bawah kolong fly over. Prilly cepat-cepat membuka kaca mobilnya.
"Aliiii, Aliiiiii" teriaknya memanggil Ali.
"Kenapa non?ada mas Ali?" tanya Pak Min.
"Iya Pak, bentar ya Pak, aku mau ngejar dia" ucap Prilly lalu bergegas turun dari mobil mengejar Ali.
Prilly mengejar Ali yang berjalan cukup cepat, "Aliiiiii, tungguuuu" Teriaknya lagi, tapi Ali masih tidak mendengarnya. Prilly sedikit berlari tanpa memperhatikan jalanan berbatu yang ia lalui.
"Awww" serunya karena ia terjatuh, "Aduhhhh, sial banget sih gue, ngapain juga gue ngejar dia coba, dudul"ucap Prilly mengutuki dirinya.
"Prill, kamu ga apa-apa?" seru Ali yang berlari ke arahnya.
"Gara-gara lo nih, gue teriakin ga nengok-nengok" ucap Prilly ketus
"Maaf, aku ga denger, kamu ko bisa ada disini?" Tanya Ali membantu Prilly berdiri.
"Gue lagi mau ke bandara, mau ke Bangkok jalan-jalan, tapi pas macet, gue liat lo lagi jalan disini, gue kejar deh, lagian lo mau kemana sih?jauh banget kesini kalo cuma mau ngamen?" Tanya Prilly.
"Aku mau ngajar anak-anak jalanan sini" jawab Ali jujur.
"Ngajar apaan?" Tanya Prilly ketus sambil membersihkan tangan dan kakinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/30483762-288-k43112.jpg)
YOU ARE READING
Bukan Romeo & Juliet
FanficBernyanyi di dalam bus ataupun pinggir jalan, berpanas-panasan atau basah terguyur hujan, di usir tanpa diberikan uang, sudah menjadi hal yang biasa bagi Ali yang bekerja sebagai pengamen jalanan demi biaya hidupnya dan mamanya, serta tabungan yang...