" Aku tak pantas memiliki, Menyayangi, Mengasihi dirimu. Aku tak ingin lagi kau terluka Mencintaiku"
TAK PANTAS MEMILIKI
By : NAFFPrilly berjemur di balon berbentuk matras yang mengambang di atas kolam renangnya. Sambil menikmati orange juice segar yang dibuatkan Asti. Hari ini Ali sedang bertugas di kafe oomnya, terpaksa Prilly menganggur siang ini.
"Duhhhh beteeeeeee" teriaknya kesal.
"Astiiiiiiii, ambilin HP gueeee" teriaknya lagi.
"Iya non, ini" sahut Asti berlari ke arah Prilly dan memberikan HP nya.
Prilly langsung melakukan panggilan ke nomor Ali.
"Assalamualaikum" sapa Ali di ujung telepon.
"Walaikumsalam" sahut Prilly.
"Kenapa Prill, tumben kamu telepon?" Tanya Ali.
"Liii, beteeeee" rengeknya manja.
"Trus kamu maunya gimana?" Tanya Ali lagi.
"Ga tau, pokoknya lo harus tanggung jawab, kan lo dah janji bikin liburan gue seru" ucap Prilly sedikit memaksa.
"Ya udah, gini aja, kamu ikut aku dulu ke kafe, abis itu kita jalan deh, tapi kamu harus sabar" ucap Ali.
"Ya udah"
"Bentar lagi aku jemput ya" ucap Ali
"Kali ini kita naik mobil gue aja ya, gue cape naik angkot" pinta Prilly merajuk.
"Iya boleh" jawab Ali lembut.
"Yeaaaayyyyy" seru Prilly.
"Gue mau siap-siap dulu ya, bye" ucap Prilly menutup teleponnya.
"Walaikumsalam" Ali tersenyum menggelengkan kepalanya.
Tak berapa lama, Ali sudah tiba di rumah Prilly dan menunggunya di teras rumah.
"Yuk Li" seru Prilly saat keluar dari rumahnya.
"Udah?" Tanya Ali yang mengikuti Prilly karena tangannya ditarik menuju mobil Prilly.
"Lho, kamu yang nyetir?" Tanya Ali bingung saat Prilly naik ke kursi sopir.
"Iya, soalnya pak Min lagi sakit" ucapnya sambil masuk ke dalam mobil.
"Kalau gitu biar aku aja yang nyetir" Ali menawarkan diri.
Prilly menoleh heran ke arah Ali.
"Emang lo bisa?" Tanya Prilly tak percaya.
"Insya Allah" jawab Ali tersenyum.
"Seriusan Li?" Tanya Prilly lagi.
"Iya, sini kuncinya" ucap Ali meraih kunci mobil dari tangan Prilly dan mulai duduk di kursi supir. Prilly pun menurutinya dan ganti duduk di kursi sebelahnya.
Ali menyalakan mesin mobilnya dan tersenyum ke arah Prilly.
"Udah siap?" Tanya Ali.
"Udah"
Ali melajukan mobilnya dengan mulus, Prilly terpana melihat cara Ali membawa mobil seperti orang yang sudah terbiasa.
"Gue ga nyangka Li, ternyata lo bisa bawa mobil juga, lo belajar dimana?" Tanya Prilly.
"Dulu ada tetangga yang punya bengkel, dia yang ngajarin" jawab Ali.
Prilly tersenyum kagum memperhatikan Ali yang sedang konsen mengemudi, auranya berbeda sekali dengan Ali yang biasa mengajaknya jalan kaki.

YOU ARE READING
Bukan Romeo & Juliet
FanfictionBernyanyi di dalam bus ataupun pinggir jalan, berpanas-panasan atau basah terguyur hujan, di usir tanpa diberikan uang, sudah menjadi hal yang biasa bagi Ali yang bekerja sebagai pengamen jalanan demi biaya hidupnya dan mamanya, serta tabungan yang...