" Sir, I'm a bit nervous
'Bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time,
See in this box is a ring for your oldest
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
'Cause very soon I'm hoping that I...Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I'll love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter"
Marry Your Daughter
By : Brian Mcknight"Pacarku memang dekat lima langkah dari rumah. Tak perlu kirim surat sms juga gak usah. Kalau rindu bertemu tinggal nongol depan pintu. Tangan tinggal melambai sambil bilang hello bang Ali sayang......" ucap Tobi mendekatkan wajahnya ke telinga Ali saat menata rambut Ali untuk keperluan shooting iklan.
"Heh, gentong minyak, centil banget sih lo, ga liat apa gue lagi berdiri di sini?" Seru Prilly sewot.
"Aduh, kaya ada suara, tapi ko orangnya ga ada ya, apa suara kentut gue ya?" Goda Tobi pura-pura tak melihat Prilly yang bertubuh mungil.
" Ihhhh, Tobiiiii, gue kempesin baru tau rasa lo, honeyyy, masa aku disamain sama kentut, jahat banget" rengeknya manja.
Ali hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah mereka yang seperti tom and jerry, lalu menarik tangan Prilly lembut.
"Tobiii, udah ya" ucapnya lembut pada Tobi agar menghentikan candaannya pada Prilly.
"Barbie, abangggg..." balas Tobi tak kalah lembut merevisi ucapan Ali.
"Iyaaa, Barneyyyy" goda Ali.
"BARBIEEEEE" seru Tobi gemas lalu mencium pipi Ali singkat dan langsung berlari menjauhi mereka sambil tertawa puas.
"ARGHHHHHHHHHHHHHHHH, TOBIIIIIII, GENTONG MINYAKKKKKK" teriak Prilly kesal lalu berlari mengejar Tobi. Ali hanya meletakkan telapak tangan di keningnya menandakan kepalanya pening dengan tingkah Tobi dan Prilly, tapi akhirnya ia tersenyum juga menyadari bahwa keberadaan mereka berdua cukup menceriakan harinya.
"Honeyyyyy, kamu ga apa-apa kan?ga keracunan kan?takutnya Tobi rabies gitu" ucap Prilly yang baru kembali dari misi pengejaran Tobi sambil membawa bantal boneka miliknya, sepertinya ia berhasil mendapatkan mangsanya.
"Hahaha, kamu ngomong apa sih, emang Tobi apaan, ga ko aku ga apa-apa, sini, udah jangan cape-cape lagi, semalem kan kamu ga tidur nemenin aku take" ucap Ali meminta Prilly untuk mendekat.
"Ya siapa tau gitu, abis bentuknya abstrak gitu, aku gapapa ko, tadi sempet tidur bentar" jawab Prilly mendekat ke arah Ali.
Ali segera berdiri, menarik tubuh Prilly dan menarik tubuh mungil itu kepelukkannya.
"Bang Aliiiii, Prillyyyyyyy...." teriak Tobi mengejutkan mereka berdua.
"Kenapa Tobi?" Tanya Ali bingung lalu melepaskan pelukkannya dari Prilly.
"Baca nih, bacaaaaa" serunya dengan nafas terengah-engah karena berlari dari ruang depan ke ruang rias tersebut.
Ali mengambil tabloid dari tangan Tobi dan membacanya bersama Prilly. Raut wajah mereka berubah drastis, Ali mengerutkan keningnya dalam lalu memandang ke arah Prilly yang mulai berkaca-kaca.
YOU ARE READING
Bukan Romeo & Juliet
ФанфикBernyanyi di dalam bus ataupun pinggir jalan, berpanas-panasan atau basah terguyur hujan, di usir tanpa diberikan uang, sudah menjadi hal yang biasa bagi Ali yang bekerja sebagai pengamen jalanan demi biaya hidupnya dan mamanya, serta tabungan yang...