CHAPTER 29

34.2K 1.7K 73
                                    


" Oh, why gotta' you look so sad?
Tears are in your eyes
Come on and come to me now
Don't be ashamed to cry
Let me see you through
'Cause I've seen the dark side too
When the night falls on you
You don't know what to do
Nothin' you confess, could make me love you less
I'll stand by you, I'll stand by you
Won't let nobody hurt you
I'll stand by you"

I'll Stand By You
By : Pretenders

Ali memandang ke sekeliling mobilnya, baru saja memasuki parkiran gedung bioskop yang dijadikan tempat untuk gala primer film perdananya sudah begitu banyak fans yang langsung mengerubuti mobilnya.

"Gimana keluarnya ya?" Celetuk Prilly yang terlihat cemas, meskipun bodyguard Ali dan pihak security gedung sudah bersiap di depan pintu mobil Ali, rasanya sulit sekali untuk menemus berikade para fans fanatik Ali tersebut.

"Kamu tetep di samping aku ya" ucap Ali menggenggam tangan Prilly lalu membuka pintu mobilnya, dengan cepat Ali berjalan seraya merangkul tubuh Prilly seolah dialah artis yang harus dilindungi.

"ALIIIIIIIIII, AAAAHHHHHHH, ALIIIII" teriakan para fans yang notabene adalah kau wanita terdengar memekikkan telinga. Sejengkal lagi Ali dan Prilly berhasil masuk ke dalam gedung, sebuah tangan menarik tubuh Prilly secara kasar dan menjambak rambutnya hingga ia berteriak kesakitan.

"Aaauuuuwwwwwww" serunya meringis kesakitan.

"Prillyyyy.." Ali terlihat panik lalu dengan sigap menarik tubuh Prilly ke dalam pelukkannya dan segera membawa Prilly masuk ke dalam gedung.

"Kamu ga apa-apa?mana yang sakit?" Seru Ali dengan wajah panik.

Prilly menangis menahan rasa sakit karena rambutnya dijambak secara kasar dan wajahnya tergores terkena cakaran dari salah satu fans Ali tadi.

"Niaaaaa, cepet ambil kotak P3K !!!!" Seru Ali memanggil assisten pribadinya.

Ali menyeka darah yang sedikit keluar dari luka di pipi Prilly dengan saputangannya, ia mencium tangan Prilly yang berada dalam genggamannya.

"Maaf ya, gara-gara aku, kamu jadi harus ngalamin ini, aku mewakili mereka, minta maaf sama kamu" ucap Ali penuh rasa bersalah.

Prilly masih menangis memandangi Ali yang hanya menunduk sedih. Sudah 2 minggu ini Prilly mendapat hujatan keras dari beberapa fans Ali di sosial media. Awalnya ia tidak memedulikannya sama sekali, karena ia tahu itu salah satu risiko memiliki hubungan dengan seorang public figure. Semua caci maki yang ditujukan pada keluarganya serta statusnya sebagai kekasih Ali yang dianggap tidak pantas karena alasan fisik sudah mentah-mentah ditelannya. Kata-kata kasar yang menghinanya hingga fitnah keji yang mengatakan dirinya memanfaatkan ketenaran Ali hingga keperawanannya diragukan, sudah menjadi makanan sehariharinya.

Pemberitaan infotainment yang tidak sesuai dengan kenyataannya pun ikut menggerus kesabaran hatinya. Apalagi dengan gosip yang mengatakan Ali terlibat cinta lokasi dengan lawan mainnya, Marsha, membuat Prilly sering menahan air matanya, mencoba menghibur dirinya sendiri.

Nia kembali dengan membawa kotak P3K, dengan bantuannya Ali membersihkan luka Prilly lalu mengusapkan salep dingin agar lukanya lekas sembuh.

Prilly sudah kembali tenang dan tangisnya pun sudah berhenti.

"Udah, aku ga apa-apa ko, kamu standby aja ya, udah mau mulai acaranya, aku mau ke toilet dulu" ucap Prilly.

Ali hanya diam memandangi wajah Prilly, rasanya ia tak tenang meninggalkan gadis itu walaupun hanya sedetik. "Aku ga apa-apa, bener, cuma luka kecil, besok juga sembuh" ucapnya lagi meyakinkan Ali.

Bukan Romeo & JulietWhere stories live. Discover now