CHAPTER 13B

29K 1.7K 53
                                        


"Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan, Semua takkan mampu mengubahku, Hanyalah kau yang ada di relungku. Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta. Kau bukan hanya sekedar indah. Kau tak akan terganti"
Kau Tak Akan Terganti
By : Marcel

Prilly membantu Ali memasukkan barang-barang mereka selama menginap di puncak ke dalam mobil.

"Yahhh, udah harus pulang deh" keluh Prilly kecewa.

Ali tersenyum mengusap pipi Prilly lembut.

"Honeyyy" panggilnya manja memanyunkan bibirnya sambil memainkan tali jaket Ali.

"Kenapa?hmm?" Sahut Ali lembut.

"Aku masih mau liburan sama kamu" ucapnya manja mendongakkan kepalanya karena Ali jauh lebih tinggi dari tubuhnya.

"Hihihi, kamu lucu banget sih, besok kan kamu harus kuliah, aku juga harus kerja, sore aja kita ketemunya ya" ucap Ali menghibur Prilly.

"Coba kamu jadi kuliah di tempat aku, pasti kita bisa ketemu setiap saat" ucapnya lagi.

"Emang kamu ga bosen ketemu aku terus?" Tanya Ali menggodanya.

"Untuk sekarang sih belum" balas Prilly.

"Oh jadi kalau nanti bosen akunya udah ga perlu lagi?"

"Hahaha, aku baru kali ini liat kamu ngambek, ga ada serem-seremnya" ucap Prilly memeluk Ali manja.

"Ali" seru sebuah suara.

"Niken" Ali menoleh ke arahnya.

Niken terdiam memandangi Prilly yang sedang memeluk Ali mesra dan Ali pun sebaliknya.

"Eeee, kalian udah mau pulang ya?oke, sampai ketemu ya" ucap Niken berlalu pergi meninggalkan mereka tanpa membiarkan Ali bicara.

"Wleee, Ali punya gue" ucap Prilly pelan  menjulurkan lidahnya ke arah Niken yang sudah berjalan membelakangi mereka.

"Kata siapa?" Goda Ali memandangi Niken untuk memancing Prilly.

"Ihhhhh, nyebelin banget sih kamu, sama aja kaya cow...."

Ali mendekatkan wajahnya hingga Prilly terdiam.

"Kalau kamu lanjutin lagi, aku bakal cium kamu di sini" ancam Ali tersenyum.

"Mauuuuu" ucap Prilly manja tersipu malu.

Ali menjatuhkan kepalanya malas, ia tertawa menggelengkan kepalanya geli dengan tingkah Prilly.

"Aku salah ya ngancemnya" ucapnya menyesal memegangi keningnya.

"Hahaha, salah besarrrr" ucap Prilly tertawa puas.

Ali menarik tubuhnya lalu mencubit hidung Prilly gemas hingga gadis itu meronta dan tawa mereka pun lepas.

Dari kejauhan Niken memandangi kemesraan dan kekaraban mereka, jelas matanya memancarkan rasa cemburu, Ali telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan ia baru tahu bahwa Ali telah memiliki kekasih, gadis yang selama ini menemani dan menungguinya di kafe.

----

Prilly duduk di gazebo kampusnya dengan malas, Ali tak mengijinkannya ikut mengamen, padahal Prilly sudah menyelesaikan mata kuliah terakhir hari itu. Mila sudah pergi dengan Kevin ke pameran buku, Tasya menghampiri Niko di kampusnya, sedangkan Dita baru saja dijemput Teo pulang. Tinggalah Prilly seorang diri menunggu dijemput pak Min.

Bukan Romeo & JulietWhere stories live. Discover now