CHAPTER 22

28.8K 1.5K 68
                                    

"Aku ingin engkau selalu, hadir dan temani aku, di setiap langkah, yang meyakinimu, kau tercipta untukku. Meski waktu akan selalu memanggil seluruh ragaku, kuingin kau tahu, ku selalu milikmu yang mencintaimu, sepanjang hidupku"
Tercipta Untukku
By : Ungu

Ali menggandeng tangan Prilly membawanya masuk ke dalam sebuah studio yang dijadikan venue untuk shoot video clip single Ali. Bukan tanpa alasan ia mengajak Prilly kesana, Wisnu yang memang juga ingin mengenal Prilly meminta Ali membawanya serta. Ali bisa melihat kecanggungan yang dirasakan Prilly, ia menarik dagu gadis itu untuk menghadapnya.

"Hei, baru kali ini aku lihat Prilly Mahatell Adi Subrata bisa tegang dan grogi gini, kenapa?hmm?"tanya Ali tersenyum pada Prilly.

"Apaan sih, hei, Ali Mahendra Maliqh, sejak kapan kamu berani sebut nama tengah aku?" Tanya Prilly yang sedikit merasa risih saat nama tengahnya disebut.

"Sejak aku kenal nama kamu, agak mirip sama nama tengahku, hihi" jawabnya tertawa menggigit bibir bawahnya.

"Oh iya ya, aku baru sadar, hihi" balas Prilly tersenyum merangkul lengan Ali manja.

Ali meletakkan tangannya diatas tangan Prilly yang berada di lengannya lalu mengajaknya masuk.

"Weits broo, gila, gila, juara lo men, lagu lo udah masuk peringkat 3 aja di tangga lagu, apalagi kalo video lo dah kluar, mantep lah bro" ucap David yang merupakan music arranger di label milik Wisnu.

"Thanks bro, itu berkat kerjasama kita semualah" sahut Ali menjabat tangannya sambil tersenyum.

"Ya, ya, eh, ini nyonya?" Tanya David yang baru menyadari keberadaan Prilly di samping Ali.

Ali tersenyum lalu mempeekenalkan Prilly pada David.

"Kenalin, ini Prilly, Prill, ini David, music creator di sini" ucap Ali memperkenalkan mereka.

"David" sapanya menjabat tangan Prilly.

Prilly membalasnya tersenyum dengan ramah.

"Jago juga lo bro" bisik David menggoda Ali.

"Hahaha, bisa aja" sahut Ali tertawa sambil memandang ke arah Prilly, merangkul pinggangnya mendekat.

Tanpa mereka sadari, Niken yang sejak tadi berada di situ sedang memandang tajam ke arah mereka. Prilly sempat bertatapan mata dengan Niken, namun ia segera mengalihkan pandangannya ke arah Ali yang sedang di briefing.

"Sayang, kamu tunggu di sini dulu ya, aku mau shoot dulu" ucap Ali mengusap kepala Prilly, ia mengangguk pelan lalu mengambil posisi berdiri di samping set yang sudah disiapkan untuk latar video clip Ali.

Terdengar sedikit keributan di luar set, pria pengarah gaya yang sedikit feminin terlihat panik, tak berapa lama, Niken datang menghampiri mereka. Pria pengarah gaya tersebut memanggil Ali dan memintanya berdiri di samping Niken. Ia menggelengkan kepalanya dan kembali terlihat putus asa, tanpa sengaja ia memandang ke arah Prilly dan senyumnya langsung mengembang, ia segera menghampiri Prilly.

"Say, mau bantu kita ga?jadi model video clipnya  Ali ya, kebetulan model kita lagi mengalami kecelakaan kecil jadi ga bisa dateng, kamu lagi ga ngapa-ngapain kan?mau ya jadi model sebentar?" ucapnya memelas merangkul lengan Prilly.

Prilly memasang wajah bingungnya dan menoleh ke arah Ali, Ali hanya tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Okey" jawab Prilly singkat.

"Ahhhhhh, makasih ya say, yuk ikut kita biar di make up dulu" ucapnya menuntun Prilly ke ruang rias. Niken langsung berpindah ke sudut ruangan dengan muka masam.

Bukan Romeo & JulietWhere stories live. Discover now