CHAPTER 12

30.6K 1.7K 21
                                        


"Aku, selalu bahagia saat hujan turun, karena aku dapat mengenangmu untukku sendiri. Aku bisa tersenyum, sepanjang hari, karena hujan pernah menahan disini untukku"
HUJAN
By : Utopia

Prilly meletakkan dagunya di sandaran sofa ruang bersantainya seusai mandi, hujan pagi itu membuatnya tak bisa pergi menemani Ali mengamen. Ali melarangnya ikut karena khawatir Prilly kehujanan dan sakit.

Biasanya Prilly akan kesal dan ngambek karena tak diijinkan ikut, tapi kali ini Prilly menerima dengan ikhlas, senyum sumringah terlihat jelas di bibir merahnya saat ini, aksi Ali kemarin masih membuatnya tergila-gila.

"Gue bukan pertama kali ini ciuman, tapi kenapa ciuman Ali semalem bikin gue sesek napas ya, so sweet banget sih cowo gue" ucap Prilly pada dirinya sendiri.

Prilly kembali menatap ke taman samping rumahnya, hujan pagi itu cukup deras, membuatnya kembali mengingat kebersamaanya saat main hujan bersama Ali. Sepertinya otaknya sudah dipenuhi oleh Ali, segala sesuatu yang ia lakukan membuatnya mengingat Ali.

"Aku, selalu bahagia saat hujan turun, karena aku dapat mengenangmu untukku sendiri. Aku bisa tersenyum, sepanjang hari, karena hujan pernah menahan disini untukku"

Prilly terkejut mendengar suara yang ia hafal betul, bernyanyi di tengah hujan. Ia mencari sosok pemilik suara tersebut, tapi Prilly tak menemukannya.

"Perasaan tadi gue denger suaranya Ali, apa gue cuma mimpi ya" ucapnya menggelengkan kepalanya. Prilly memutar tubuhnya, kali ini ia menyandarkan kepalanya di sandaran sofa, angin sejuk dari luar membuatnya rileks dan perlahan memejamkan matanya.

Tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang mencium keningnya, ia membuka matanya dan tersenyum saat melihat Ali berdiri di luar jendela kamarnya.

"Pagi" sapa Ali dengan senyum khasnya.

"Pagi, aku kira tadi aku mimpi denger kamu nyanyi" ucap Prilly tersipu.

"Aku ga jadi ngamen hari ini" ucap Ali.

"Kenapa?"

"Takut ada yang kangen" jawabnya menggigit lidahnya geli.

"Ihhh, pede banget sih kamu, eh, kamu ga kehujanan berdiri di situ?masuk sini" ajak Prilly.

"Lewat depan aja ya" ucap Ali.

"Oh, ya udah, tunggu di depan ya" balas Prilly lalu bergegas menuju pintu depan rumahnya.

"Masuk Li" ajaknya

"Maaf ya, pagi-pagi udah bertandang" ucap Ali.

"Hihihi, kamu kangen kan sama aku?" Goda Prilly, Ali hanya tersenyum menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Tuh kan, ga ngaku" ucap Prilly.

"Li, hari ini katanya papa mamaku pulang" ucap Prilly membuat Ali terkejut menatap ke arahnya.

"Kenapa?ko kamu kaya takut gitu sih mukanya?" Tanya Prilly mengajak Ali duduk di sofa yang menghadap ke kolam renangnya.

"Gapapa, aku ngerasa segan aja" jawab Ali.

"Mama papaku baik ko, mereka pasti suka sama kamu, karena kamu anaknya baik" ucap Prilly bersemangat.

"Kamu pasti kangen banget ya sama mereka" ucap Ali mengusap kepala Prilly.

"Banget Li, udah hampir 3 bulan ga ketemu mereka, aku pengen peluk mereka" ucap Prilly.

Ali tersenyum memandangi Prilly yang bersikap manja.

Bukan Romeo & JulietWhere stories live. Discover now