But you'll never know unless you walk in my shoes
You'll never know 엉켜버린 내 끈
'Cause everybody sees what they wanna see
It's easier to judge me than to believeBLACKPINK - YOU'LL NEVER KNOW
• • • •
Yura tengah mengintip sesuatu dari balik pohon besar, ia menggeram melihat hal yang sangat membakar matanya. Joisa baru saja turun dari mobilnya Lucas bersamaan dengan pemuda itu juga.
"Nah udah kok nggak ada yang kempes, berangkat dulu ya," setelah mengecek keadaan ban mobilnya, Lucas berpamitan kepada Joisa.
Joisa mengangguk, mengulas senyum tipis lalu melambaikan tangannya. Lucas kembali masuk kedalam mobilnya. Seperti biasanya, dia selalu menghantar dan menjemput Joisa di kampus.
Mobil Lucas mulai meninggalkan kampus Joisa, dengan cepat Yura keluar dari balik pohon lalu menarik tangan Joisa paksa. Ia ingin sekali menampar gadis ini karena sudah mendekati calon pacarnya.
"Eh anjir! Lo kenapa?!" Joisa terkejut saat melihat Yura mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Namun sebelum telapak tangan itu mendarat dipipinya, ia berhasil menangkap tangan Yura terlebih dahulu.
"Lo kenapa sih?!" Joisa menempis tangan Yura begitu saja.
Yura menggertakkan rahangnya kesal. "Lo sama temen lo tuh bisa nggak sih kalau nggak ganggu gue deketin cowok?!"
Joisa nampak bingung. "Maksud lo apa?"
"Pake tanya lagi! Lo tuh dulu gangguin gue deketin Brandon, sekarang lo mau gangguin gue deketin Lucas?!" Yura membentaknya. "Ah bukan lo doang, tapi sama temen lo itu!" ralatnya.
"Lucas? Lo kenal sama Lucas?" tanya Joisa, menatap Yura dengan seribu keraguan.
"Ya iyalah! Jelas gue kenal dia karena dia itu calon pacar gue!" Yura terlihat sinis, menyombongkan Lucas seolah dialah yang akan menjadi pacarnya.
Deg.
Cewek yang kencan sama Lucas itu Yura? Batin Joisa.
"Diem lo?! Bisu apa gimana?!" Yura mendorong bahu Joisa hingga menyadarkan lamunan gadis itu.
"Woi santai dong!" Joisa menyeimbangkan tubuhnya kembali.
Yura tersenyum miring. "Baru juga ditinggal pacar meninggal dua bulan langsung nyari pacar baru! Murah!"
"Heh!"
Yura ditarik kebelakang oleh seseorang, gadis itu terhuyung kebelakang namun beruntungnya ia tidak terjatuh. Emosinya semakin meningkat ketika melihat Ala yang ternyata menariknya dari belakang.
"Ada masalah apa lo sama Joisa kok sampai dorong bahunya?!" sentak Ala, ya tadi dia melihat kalau Yura mendorong bahu Joisa dengan sengaja dan kasar.
Yura melipat tangannya didepan dada. "Nggak usah sok jagoan lo! Lo sama dia itu sama aja caper orangnya!"
"Ngaca dong rambut gimbal! Lo tuh yang caper ke Lucas!" balas Ala tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
troublemaker squad [SELESAI]
Teen FictionCerita masih lengkap ✔ • bahasa kasar • masih banyak typo • sedang direvisi Ini adalah cerita tentang persahabatan tiga gadis dari kecil hingga dewasa. Beberapa masalah sering mereka alami dalam menjalani persahabatan, namun tak satupun dari mereka...