Mendung. Ya sore ini mendung, mungkin nanti malam hujan akan turun. Rana berjalan menuju ranjangnya lalu ia membaringkan tubuhnya, matanya menatap kearah langit-langit kamarnya. Hari ini ia merasa lelah setelah seharian tadi praktek bersama teman-temannya, padahal hanya menakar gizi saja ternyata lama dan melelahkan.
Kedua orang tuanya masih tinggal disini setelah dua minggu yang lalu mereka datang dan membagikan sebagian berkat ke panti asuhan dan lain-lain. Mereka berdua berada di ruang keluarga sedangkan Rana berada di kamarnya.
Rana meraih handphonenya yang tergeletak disebelahnya, membuka aplikasi berwarna hijau itu. Begitu ia membuka, matanya terfokus oleh grup berempatnya bersama dengan teman-temannya.
gobs 😜🚀
[joisaa left]
me: ada apa ini?
lexxaa: joisa kenapa left?
lexxaa: ran? la?
me: ala!
knp tuh bestie lo?lexxaa: kok ngga ada yg jwb?
[alaY left]
lexxaa: eh kok ikutan left?
me: ada apa sih xa?
lexxaa: ga tauu
lexxaa: chat gue ga dibls
me: knp si anj?!
ada msalah?lexxaa: masalah? masalah apa?
me: gue pc dulu
Close.
Rana langsung beralih kepada kontak Joisa, baru saja off tapi Rana nekat mengiriminya pesan.
me : sa
knp left?
woi!
jwb g?!
heh!
sa!joisaa: gapapa
me: ada msalah?
lo sm ala?joisaa: entar lo tau sendiri
gue lanjut nugas dulume: heh
anjing
malah centang satu
sa!
sa!Close.
Rana berdecak kesal, Joisa main off duluan sebelum menjawab pertanyaannya. Kini ia beralih pada kontak Ala, mengetik sesuatu dikeyboardnya.
me: la
knp left?
lo ada msalah sm joisa?alaY: ga tau, gue cape
me: jlsin!
g mau tau!alaY: masalah g buat diumbar
ini mslah gueme: kok lo blng gt?
jd bener kalian ada msalah?
knp woi?
lo sm joisa g prnh brntm
KAMU SEDANG MEMBACA
troublemaker squad [SELESAI]
Teen FictionCerita masih lengkap ✔ • bahasa kasar • masih banyak typo • sedang direvisi Ini adalah cerita tentang persahabatan tiga gadis dari kecil hingga dewasa. Beberapa masalah sering mereka alami dalam menjalani persahabatan, namun tak satupun dari mereka...