Rank

2.5K 402 35
                                    

"Akan aku umumkan peringkat kalian." ucap Kalego dan tak lama kemudian datang burung hantu yang hinggap ditangannya. "Ini burung hantu peringkat, dia mengawasi dan menilai kalian."

"Hari ini ada banyak burung, ya." ucap Lied

(Name) mengangkat bahu. "Burung di mana-mana."

"Ini hari burung, ya?" sambung Elizabetta.

"Yang itu juga burung, 'kan?" tambah Jazz, bermaksud mengejek Kalego.

"Biar kuteruskan." tutur Kalego cepat. "Kalau kalian memasukkan tangan ke sakunya, dia akan memberimu lencana peringkat seperti ini." Kalego memasukkan tangannya kedalam saku burung hantu tersebut dan memperlihatkan lencananya.

"Ooohh."

"Sampah yang sampai terakhir akan dinilai terakhir."

Setelah Kalego mengucapkan kata itu Clara melemparkan batu-batu kecil pada Iruma dan juga Sabnock.

"Yay yay."

Mereka yang melihat kelakuan Clara hanya tertawa.

"Sebaiknya kalian kapok, nikmati rasanya ditertawakan dan dilempari batu." Kalego menyeringai. "Heh."

"Kejamnya!"

"Yosh! Semuanya berbaris." perintah Kalego.

"Ha'i!" sahut murid-murid.

"Ini penghinaan." ucap Sabnock geram.

"Maa maa,setidaknya kita tidak dikeluarkan karena sampai kemari dengan Penjaga Lembah." ujar Iruma.

"Hmph, maa, aku puas melihat wajah mereka tadi."

Iruma mengangguk kecil. "Hum hum."

Sabnock menatap Iruma. "Iruma, ini sesuatu yang tak dapat daku capai sendirian." Ia menghadapkan diri pada Iruma. "Izinkan aku berterima kasih, aku kalah telak, Iruma." ucapnya sambil menunduk.

"Eh?"

Sabnock kembali menegakkan badannya. "Maafkan aku atas sikapku selama ini,engkau memanglah hebat!"

"Oh?"

"Lalu, mulai sekarang engkau adalah rivalku!" Sabnock mengangkat jari jempolnya.

"Ri-rival?!"

"Ayo bersaing demi takhta Raja Iblis!"

"Eh? Takhta Raja Iblis? Aku tidak-"

"Oi, sampah yang disana." panggil Kalego. "Cepat kebarisan!"

Sabnock dan Iruma mengangguk "Umu!" "Ah ha'i."

(Name) memasukkan tangannya pada saku burung hantu tersebut dan mengeluarkan lencananya. Ia menatap lencanya yang berada di tangannya yang menunjukkan simbol Dalet.

"Oh! Hebat sekali! (N/NL) mendapatkan Dalet." ucap Lied kagum. Yang lain pun menatap kagum sekaligus tak percaya.

"Padahal kelas satu biasanya dapat Alef atau Bet." ucap Camui.

"Untuk seorang dari keluarga (Surname) dia lumayan juga." gumam Kalego sambil mencatat.

Sekarang giliran Azz, dan ya seperti yang kita tahu, Azz mendapatkan Dalet.

"Ooh! Hebat hebat! Dia mendapatkan Dalet juga." ucap Lied kagum #2.

Dan begitu juga dengan yang lain.

"Yah, aku tidak heran, tetapi yang lain lumayan juga."  ucap Kalego.

Jazz, mendapatkan Gimel. Keroli, mendapatkan Bet, Purson, mendapatkan Bet, Clara, mendapatkan Gimel-

A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang