D-2 to D-4 : The End Of Harvest Festival!

729 115 8
                                    

Pagi hari yang cerah, kini mereka memasuki hari kedua di Harvest Festival. Setelah kekacauan yang terjadi di malam kemarin (bagi beberapa siswa), ada dua kelompok siswa dan dua tipe siswa di pagi ini.

Yang satu, kelompok siswa yang berhasil selamat dari serangan, dan dua, kelompok siswa yang masih terjebak akibat serangan tadi malam.

Lalu tipe siswa, satu, tipe siswa yang sudah 5L, lelah, letih, lesu,lemas, dan lunglai, karena kemarin malam tidak bisa tidur walau sudah lelah, entah karena diserang ataupun merasa tidak aman jika tidur begitu saja, dan kedua, tipe siswa yang memiliki semangat pagi karena dapat tidur dengan nyenyak semalam.

Bahkan di pagi ini juga masih ada yang mengundurkan diri karena sudah lelah.

Untungnya pagi ini para OSIS datang menggantikan para guru dan staff yang sudah kelelahan akibat tadi malam.

Kalau (Name) termasuk yang mana? Yap, tentu saja kelompok satu dan tipe kedua karena dia sudah biasa, mau tidur nyenyak mau tidak dia harus memiliki energi di pagi hari saat sedang pelatihan.

Untungnya tadi malam ia bisa tidur dengan nyenyak sih.

Omong-omong, kedua lelaki yang diselamatkannya kemarin sudah berpisah dengannya, yang satu tentu mengundurkan diri, yang satu paginya langsung berpisah dengan (Name) karena ia ingin mengumpulkan poin sendiri dan tidak ingin menyusahkan gadis itu.

Namun, jika (Name) membutuhkan bantuan, ia bisa datang untuk menolongnya jika namanya disebutkan sekali.

Memotong mangga yang menggantung di atas pohon, ia pun duduk diranting pohon yang ia tempati saat ini dan memakannya sembari melihat suasana sekitar.

Di depan sana, ia dapat melihat siswa bertubuh besar yang memakai setelan baju berwarna hijau dengan rambut coklat panjang yang diikat. Dia adalah Orobas Coco, seorang murid yang katanya terobsesi dengan peringkat 2 karena ia selalu berada di peringkat 2.

Maniknya memincing sembari terus memperhatikan Orobas yang memunculkan buku (?) sembari bergumam. Ia memang tidak bisa mendengar terlalu jelas karena jaraknya jauh, namun ia dapat mendengar kata 'Tim Abnormal'.

Sepertinya lelaki itu sedang menargetkan kelasnya untuk disingkirkan satu persatu.

"Aku dengar dia memiliki kemampuan yang cukup merepotkan." (Name) bergumam pelan menatap lelaki itu. "Sebaiknya aku tidak terlibat dengannya."

Orobas pun pergi berjalan, meninggalkan tempatnya. Menghabiskan mangganya, (Name) pun turun dari atas ranting pohon dan mulai berjalan-jalan, hari ini ia berencana untuk coba mencari bahan kelas bos yang poinnya lebih dari 8000, jadi ia bisa lebih santai sedikit.

"Tapi ... apa aku bisa mengalahkan level kelas bos sendiri?" Ia mengusap dagunya, baru sadar kalau level kelas bos dengan poin yang tinggi sangat sulit untuk dihadapi. "Apa aku coba panggil dia saja, ya?"

Wush~!

(Name) mendongak,pandangan yang tadinya menatap tanah kini menatap lurus ke depan. "Maa, mari lihat dulu saja lawannya."

"Wow-woah itu ... Cipkanjou? Lucky!" (Name) mundur beberapa langkah dari gua setelah melihat hewan yang mirip dengan rakun dengan ekor panjang yang bercabang dengan buah berwarna hijau yang menggantung. "Aku baru pertama kali melihatnya dalam ukuran sebesar itu secara langsung! Ternyata benar, semakin besar ukurannya, semakin banyak buah yang ada di ekornya."

A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang