"Oh? Papan kelas abnormal berbeda dari yang lain." komentar (Name) sambil menatap papan pengumuman. "Sangat mencolok."
"Yatta! Aku dan Iruma-chi sekelas! Aku senang sekali!"
"Iruma-sama sudah bilang dari tadi, 'kan?"
Akhirnya (Name) dkk berjalan masuk kedalam sekolah, mencari kelas mereka berempat, tetapi mereka malah sampai ke halaman belakang sekolah karena pentunjuk yang menujukkan jalan.
"Geh!"
"Disini?"
"Wah ...."
Iruma mendorong pintu kelas itu sedikit. "Terbuka."
Dan Clara malah mendorong Iruma yang akhirnya membuat pintu terbuka lebar.
"Iruma-sama!"
BRUK! SRING! TANG!
Banyak benda tajam berjatuhan dari atas, tetapi Iruma dapat menghindari semua serangan dari benda tajam itu.
Para murid di kelas bertepuk tangan.
"Hebat sekali."
"Bagus."
"Siswa teladan memang hebat."
"Aku ingin melihatnya lagi."
"Tantangan menjadikanmu hebat.""Iruma-chi! Hebat sekali!" puji Clara antusias.
"Woah! Itu tadi keren! Sambutan yang bagus kawan-kawan." (Name) berjalan mendekati Lied. "And we win!"
"Ah ... aku tadi meleset gozaru." ucap Goemon sambil memegang kepalanya.
"Hore kita menang!" seru Lied senang sembari bertos ria dengan (Name) yang berada di sebelahnya.
Kenapa (Name) ikut bertaruh juga padahal baru datang? Karena tadi ia dikabari oleh Lied terlebih dahulu menggunakan ponsel, dan gadis itu akhirnya ikut taruhan.
"Baiklah semuanya, yang kalah berikan uangnya." ucap Jazz.
"Oi! Apa yang kalian lakukan?!" tanya Azz kesal.
"Apa? Cuma iseng aja." jawab Jazz santai.
"Ya, kami bertaruh berapa banyak yang akan kena." tambah Lied. "Yah ... hanya kau yang bisa menghindari semuanya."
"Maa, ada juga yang bisa menangkap semuanya." tambah Elizabetta sambil tersenyum dengan eye-smilenya.
"Menangkap semuanya?"
"Konyol!" seru seorang lelaki berotot dan bertubuh besar bak titan dengan surai kuning sambil menghampiri Iruma. "Menghindari hanya untuk pengecut."
"Beneran ditangkap!" seru Iruma dan Azz bersamaan.
"Besar!"
(Name) menepuk tangannya. "Ooh! Hebat!"
Sabnock mengeraskan tubuhnya yang membuat pedang-pedang dan benda tajam yang menempel ditubuhnya terlempar. "Unu wa Sabnock Sabro, cukup besar dan layak untuk menjadi Raja Iblis." ucapnya pede sambil menunjuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]
Random"Masuk ke dalam sekolah iblis Babyls huh? Sepertinya menarik!" (Surname) (Name), seorang iblis setengah manusia yang saat ini hidup di dunia bawah. Gadis itu kini di sekolahkan di sekolah iblis Babyls oleh ayahnya dan bertemu dengan Iruma yang nota...