The First Phase of Hell Training, Begins!

787 119 9
                                    

Derap langkah kaki terdengar beriringan melewati pohon-pohon, dedauan yang berjatuhan terbang terbawa angin yang disebabkan oleh kedua orang yang kini tengah berlari marathon di hutan ini.

"Apakah kau tidak bisa lebih cepat lagi?"

(Name) berdecak kesal sembari terus memfokuskan pandangannya kedepan agar tidak tertabrak pohon. "Aku hah ... sudah berusaha, untuk, berlari secepat mungkin sembari menghindari pohon-pohon sepanjang waktu ini! Hah ... ini bahkan sudah melebihi batasku!"

"Yang benar? Selama 139 menit kita berlari ini kecepatan berlarimu terus-menerus berkurang, kalau begini bagaimana nanti kau akan bisa berlari sembari membawa senjata dan mengenai targetnya? Yang ada kau pasti akan tertangkap duluan olehku sebelum bisa mengenai 6 target."

"Mana ku tahu?! Huft, kau pikir aku ini ninja yang bisa bergerak dengan cepat di hutan sembari melemparkan shuriken dan menghindari kejaran musuh!? Berlari, selama ini saja sambil menghindari pohon dan akar seperti ini sudah sangat sulit!"

"Kalau begitu kau harus menjadi ninja sepertiku biar bisa." Gleam melompat tinggi, mendahului (Name), lantas membalikkan badannya dan berlari terbalik sembari melompat kecil untuk menghindari akar serta ranting yang
ada di bawah, ia menatap (Name) yang terlihat sudah kelelahan. "Coba kau bernafas dengan benar terlebih dahulu."

"Hah ... caranya?" (Name) mendongak menatap Gleam yang berlari-melompat terbalik di depannya.

"Pelankan kecepatan larimu sejenak selama 5 menit, tapi jangan sampai seperti joging, lantas cobalah bernafas dengan teratur, setelahnya kau coba berlari sprint lagi sembari terus mempertahankan nafasmu agar tetap teratur." Lelaki itu memutar-mutar jari telunjuknya, membuat udara di sekitar menjadi lebih sejuk.

"Huft ... hahh ...." Mau tak mau (Name) harus mengikuti arahan Gleam karena dia adalah tutornya. Langkah kaki gadis itu pun melambat secara perlahan, ia mendongak sedikit menatap kedepan dan mengatur nafasnya yang tak beraturan secara perlahan.

Setelah hampir 5 menit melakukannya (Name) merasa sedikit lebih baik, ingat sedikit, hanya sedikit, kalau capek,lelah,letih,lesu pengen turu pastinya masih terasa, apalagi kakinya saja kini masih terasa sakit-sakit gimana gitu.

Tap!

"Yosh, coba sekarang kau tambahkan kecepatan larimu menjadi sprint, aku ingin lihat seberapa cepat kau bisa berlari sekarang."

"Ugh,huftt~ ha'ii~"

Suara langkah kaki yang awalnya lambat kini terdengar lebih cepat dari detik ke detik sampai titik batas kecepatannya.

"Ayunkan tanganmu lebih cepat sesuai tempo! Dongakkan kepalamu sedikit!"

Menurut, (Name) mengayunkan kedua tangannya lebih cepat dan mendongakkan kepalanya beberapa cm, tidak terlalu tinggi tentunya.

Tap tap tap tap ...!

'Kecepatan larinya sudah hampir sama seperti saat dia lari di 15 menit awal tadi setelah joging ....'

"Yup, teruskan seperti itu,"

Wush~! Tap!

Gleam melompat tinggi, memijakkan kakinya di dahan pohon dan mengikuti (Name) dengan melompat dari satu dahan ke dahan lain.

"Ubah kecepatan larimu beberapa menit sekali dan sesuaikan ayunan tanganmu dengan tempo larimu. Pasti larimu akan menjadi lebih cepat. Besok kita akan mulai pelatihan seriusnya, anggap saja sekarang kau sedang menjalankan tutorial bagi pemula seperti di game-game."

"Guh ... lalu kapan istirahatnya!?"

"Hmm, kira-kira 36 menit lagi, maka dari itu semangat~"

"Tch."

A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang