A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]

Stroll

Halo? Ada yang masih baca gak? (｡•́▽•̀｡);:

Haha- maaf udah ghosting lama, tapi saya masih hidup. Kalau kalian kecewa itu wajar, saya emang agak sampah orangnya, hehe.

Oh ya, kalau memang masih ada (cukup banyak) yang mau baca buku ini saya bakal lanjut (walau kemungkinan besar bakal rada slow update)

Kalau memang kelihatannya gak ada mungkin saya bakal berhentiin buku ini/tamatin/hapus/atau rombak ceritanya.

Mumpung belum masuk ke Arc Hell Training dan Harvest Festival jadi bisa langsung di tamatin.

Jangan jawab terserah saya aja ya.

Um– udah gitu aja.

Kalau ada typo/kesalahan mohon dikoreksi.

Enjoy.

°

•

.

Hari libur sudah berlangsung selama beberapa hari. Kejadian di Walter Park sudah berlalu.

Hari yang tenang, (Name) tidak punya rencana kegiatan untuk hari ini, sebagai murid teladan dan anak yang rajin, gadis itu pun memutuskan untuk mengerjakan tugas akhir yang sudah menjadi dua kali lipat dari seharusnya akibat Kalego-sensei kita yang sangat baik hati.

Penasaran kenapa? Mari kita flashback sebentar selagi (Name) mengerjakan tugas pekerjaan rumahnya.

Timeline dimulai selepas kejadian di Walter Park selesai.

Pemilihan pemenang dari pertandingan 'Siapa yang paling bersenang-senang di Walter Park' sudah ditentukan oleh Sullivan.

Dengan menunjukkan 1 foto dari masing-masing tim yang kelihatan bersenang-senang, ia mengumumkan kalau pemenannya adalah 'semuanya'.

Benar, semuanya menang, jadi tidak ada yang kalah dari pertandingan yang diusulkan Clara, yang berarti Kalego akan meneraktir mereka semua.

Para murid bersorak senang karena dapat makan sepuasanya tanpa perlu bayar, lega juga karena tugas akhir mereka tidak akan menjadi dua kali lipat, mereka pun makan dengan lahap sampai Kalego menghancurkan kesenangan mereka.

Lelaki itu menyerigai jahat. "Jika semuanya adalah pemenangnya, itu berarti kalian juga adalah pecundang. Dan pecundang berarti kalah."

DEG!

Seketika semua murid membeku mendengar perkataan Kalego. Acara makan-makan mereka berhenti, wajah dari para murid mulai terlihat pucat.

"'Bagi yang kalah, tugas akhir akan ditambah menjadi dua kali lipat', bukan begitu?"

"HAAAAAHH!?"

"Apaa!!?"
"Kenapa begitu!?"
"Kalego-sensei kejam!"
"Dasar iblis!"

Dan begitulah kejadiannya, tamat.

Mari kembali ke timeline sekarang.

(Name) meregangkan badannya selepas mengerjakan semua tugas yang berjejer dalam lima jam setengah. Tidak seperti saya yang hanya mengerjakan 2 tugas saja sampai tiga jam lebih.

Membengong sejenak, ketukan pintu pun terdengar, (Name) seketika tersentak, lantas ia pun langsung saja menyuruh orang yang mengetuk pintu tersebut masuk.

Seorang lelaki bersurai putih dengan pakaian bertema hitam putih membuka pintu kamar (Name) dengan perlahan sembari membawa nampan dengan berbagai macam camilan ringan beserta minumannya.