"Masuk ke dalam sekolah iblis Babyls huh? Sepertinya menarik!"
(Surname) (Name), seorang iblis setengah manusia yang saat ini hidup di dunia bawah.
Gadis itu kini di sekolahkan di sekolah iblis Babyls oleh ayahnya dan bertemu dengan Iruma yang nota...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoy!
°
•
.
"Lalu, Kiriwo-senpai dan (Name) ada dimana?" tanya Iruma sembari menoleh-nolehkan kepalanya, mencari keberadaan (Name) dan Kiriwo.
"Oh, Kalau Amy-senpai, dia bilang ingin mempersiapkan sesuatu secara pribadi, jadi dia pergi entah kemana." Azz menjawab.
"Persiapan?"
"Dan untuk (Surname) sih ... dia bilang ada urusan sebentar."
TAP!
(Name) melompat dari atas tembok ke tempat berkumpulnya trio tersebut. "Hai hai, kalian sudah selesai?"
Iruma dan Azz seketika terkejut dan sontak berteriak karena kedatangan (Name) yang tiba-tiba.
"He?" Gadis itu hanya menatap bingung. Mereka kenapa? Perasaan dia hanya melompat dari atas tembok saja.
"(Surname)! Sudah kubilang berapa kali untuk tidak selalu muncul tiba-tiba dan mengagetkan kami!?" omel Azz sambil menatap kesal (Name) dengan perempatan yang berada di dahinya.
"De? Sepertinya kalian sudah selesai sih, Kiriwo-senpai belum kembali?" tanya (Name).
"Um, aku akan mencari Kiriwo-senpai." Iruma mengangkat sebelah tangannya.
"Oh?"
"Apa perlu kutemani Iruma-sama?"
"Tidak usah Azz-kun, kalian disini saja, biar aku yang mencarinya." tukasnya lantas berjalan pergi dan melambaikan tangan.
Sebenarnya, selama ketiga orang itu berdialog ria, Clara diam-diam menghias alat untuk meluncurkan kembang api tersebut.
"Ah baiklah, hati-hati Iruma-sama!"
"Un!"
"Satte-" Azz berbalik dan melihat Clara yang sedang menghias alat tersebut. Seketika tatapan lelaki itu berubah menjadi kesal. "Oi kisama! Apa yang kau lakukan?!"
(Name) menatap alat peluncur tersebut. "Uwahaha, hiasan yang liar biasa."
"Dou dou?! Bagus, 'kan!?" Clara berseru ceria sambil menatap (Name) lalu kembali menghias.
"Hum." (Name) hanya mengangguk.
"Tidak! Hentikan itu!" Azz menghampiri Clara untuk menariknya tetapi Clara tetap melanjutkan kegiatan menghiasnya sambil menghindari Azz yang berusaha menghentikannya.