Flower and Secret

2.3K 359 37
                                    

Selamat pagi dan selamat satu Agustus!

Enjoy!

°

.

"Siswa siswi dari kelas abnormal, salam kenal. Selamat datang di Menara Botani, disini kalian akan belajar tentang tumbuh-tumbuhan. Aku Stolas Suzie yang akan mengajarkan kalian tentang botani, hui."

"Hari ini kita akan belajar membuat bunga mekar menggunakan sihir, hui. Bentangkan tangan kalian ke tanaman spesial ini dan ... quan quan!"

Seketika muncul sebuah cahaya dari tanaman tersebut dan tak lama kemudian tanaman tersebut tumbuh mekar menjadi bunga pink yang indah.

"Hui, bunganya mekar." Suzie memegang pot bunga tersebut. "Kalian bisa buat bunga bentuk apapun dengan sihir kalian, kalau begitu pelajarannya dimulai. Hui."

"Quan quan." Camui mencoba memperaktekannya.

"Quan quaann." Agares ikut memperaktekannya, tetapi tidak terjadi apa-apa.

"Tidak terjadi apa-apa." ucap Camui.

"Petunjuknya adalah bayangkan bentuk bunga yang ingin kamu buat. Berusahalah, hui." ujar Suzie memberitahu.

"Aduh, lihat deh, anggota OSIS." ucap Lied.

"Mereka sedang apa disini?" (Name) menatap para anggota OSIS yang berada di atas.

"Mereka 'kan jarang datang ke menara adik kelas." tambah Jazz.

"Sudah pasti! Aku peringkat Bet dan calon Raja Iblis. Tentu saja mereka sedang mengamatiku, Sabnock Sabro! Kalau begitu akan kutunjukan ... kekuatan daku yang sebenarnya!" Sabnock mengarahkan tangannya pada tanaman tersebut. "Quan quan!"

Tringg!

And boom! Tanaman tadi berubah menjadi tanaman ganas yang memakani pot bunganya.

"Tanaman apa itu?!"

"Pot bunganya digigit tuh." Tunjuk Iruma.

"Namanya Dewa Penghancur."

"Wah! Coba letakkan jarimu di mulut tanaman itu!" celetuk (Name).

"Jangan sampai hancurin potnya sendiri dong." ucap Jazz.

"Kuberi nilai B+, hui."

"Naze?!" seru Sabnock shock.

"Haduh menyedihkan, inilah bunga yang menawan." Azz menunjukan bunga api miliknya.

"Woah bunga api!"

"Cantiknya, kamu dapat A+."

"Hmph, sihir juga membutuhkan keterampilan."

Csss

Sabnock menumpahkan seember air pada bunga itu.

"Aaaaa!"

"Bunga juga 'kan butuh disiram." ucap Sabnock.

'Sepertinya Sabro ada dendam terselubung sama Asmodeus.' batin (Name).

"Beraninya kau memadamkan api kebangganku, takkan ku maafkan!" seru Azz sembari mengeluarkan apinya.

Sabnock menghindari api yang dikeluarkan oleh Azz. "Hahaha, ternyata kau pemarah, ya." Sabnock menyiapkan sember air lagi. "Yosh, biarkan aku menenangkanmu juga!"

"Wah mereka berkelahi!" ucap Jazz.

"Mantap!" seru Lied.

"Haha." (Name) hanya tertawa.

A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang