Selamat malming.
Enjoy!
°
•
.
"Sebentar lagi, ya?" gumam seorang iblis berkulit putih bak kunti-chan dengan surai hijau moss-putih panjang yang diikat dengan gaya pony-tail serta empat tanduk berwarna hitam-putih yang berada di atas telinganya yang runcing sembari menatap langit-langit.
Iblis dengan surai oranye acak-acakan yang memiliki telinga serigala menghela napas, lantas tersenyum kecut dengan kedua mata yang tertutup.
"Ha~ andaikan aku bisa ikut dengan mereka. Sepertinya akan menyenangkan di sana."
"Yah, mau bagaimana lagi, soalnya Six Fingers saja sudah cukup untuk mengatasinya." Seseorang yang kini sedang makan di pojokan menyahuti sembari menopang pipi, menatap lelaki surai oranye tersebut, lantas kembali melirik layar hologram yang berada di sebelahnya sembari menelan makanan yang berada di mulutnya.
•
Manik cerah (Name) sontak melirik tajam ke belakang, instinya mengatakan bahwa di sini berbahaya. Rasanya seperti ... akan terjadi kekacauan sebentar lagi, bahkan kini ia bisa merasakan tanahnya sedikit bergetar.
Lied yang merasa sikap (Name) menjadi cukup aneh sejak beberapa menit lalu menaikkan sebelah alisnya bingung. Karena penasaran ia pun bertanya, "(N/NL)? Ada apa?"
"Ada sesuatu ...."
"Sesuatu?" Lied mengerutkan kedua alisnya, ia menjadi semakin bingung dengan jawaban gantung dari gadis itu.
"... Yang muncul."
DBAM!
Tanah bergetar hebat, di sekitar sana, beberapa bangunan seketika hancur membuat serpihan berterbangan di mana-mana yang membuat (Name) reflek menempatkan kedua tangannya di depan wajah untuk menangkis serpihan-serpihan tersebut. Binatang sihir yang besar terlihat tepat beberapa meter di depan Tim Kalego yang sontak membuat keempat lelaki di sana terkejut sekaligus syok melihatnya. Para wisatawan yang lain kini mulai berlari berhamburan dengan panik menjauhi binatang sihir tersebut.
"A-aku melaporkan pada kalian semua, di berbagai tempat di Walter Park, kami telah mengkorfimasi jenis binatang sihir." seru salah satu staff-Walter, memberi pengumuman. "Mereka ada tiga! Tiga binatang sihir! Kami meminta kerja sama dari kalian semua."
"Ini buruk!" seru Lied dengan wajah pucat melihat binatang sihir di depannya, yakni Mountain Blue.
"Apa itu ...?"
"Cepat! Disini berbahaya gozaru yo!" seru Goemon sembari berlari menjauh.
"Cepat, Sensei!" seru Lied sembari menarik (Name) yang malah diam melihat binatang sihir tersebut dengan Kalego.
"Pintu keluar penuh dengan orang-orang, jadi aku tak bisa melihatnya," ucap Camui sembari memegang topinya.
Setelah cukup jauh berlari, tetapi tidak jauh-jauh amat, mereka berempat- berlima maksudnya berkumpul dan berdiskusi dadakan.
"Apa kau sudah men-kontak yang lain!?" tanya Lied panik.
"Tidak ada yang menjawab." Camui membalas menatap layar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]
Random"Masuk ke dalam sekolah iblis Babyls huh? Sepertinya menarik!" (Surname) (Name), seorang iblis setengah manusia yang saat ini hidup di dunia bawah. Gadis itu kini di sekolahkan di sekolah iblis Babyls oleh ayahnya dan bertemu dengan Iruma yang nota...